SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 210 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang menghantam Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (21/9/2020).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, sebanyak 20 orang mengalami luka-luka akibat banjir bandang tersebut.
Kemudian, 2 orang meninggal dunia dan 1 warga yang hanyut belum ditemukan.
Baca juga: Pasca-Banjir Bandang, Stok Elpiji di Sukabumi Masih Aman
Bencana banjir bandang merendam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.
Banjir bandang itu menyebabkan 234 rumah terendam banjir.
Kemudian, 2 rumah rusak sedang, 1 rumah rusak berat, dan 4 rumah hanyut.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Penyebab Banjir Bandang di Sukabumi
Selain itu, 8 unit jembatan terputus.
"Sekitar 210 kepala keluarga mengungsi akibat banjir bandang tersebut, " kata Dani seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/9/2020).
BPBD Provinsi Jawa Barat telah mengirimkan bantuan logistik untuk warga terdampak atau korban banjir bandang.
"BPBD Provinsi Jabar sudah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, selimut, dan terpal," kata Dani.
Rinciannya, bantuan logistik berupa 60 dus air mineral, 100 dus mie instan, 100 lembar selimut, 25 buah tenda gulung, 10 buah cangkul, dan 10 buah sekop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.