WONOGIRI, KOMPAS.com-Lari liar di era pandemi yang dilakoni sejumlah anak muda ditengah malam mulai muncul di berbagai kota tak terkecuali Kota Wonogiri.
Dalam tiga hari terakhir, beberapa anak muda memanfaatkan ruas Jalan Sudirman yang berada tepat di depan Pasar Kota Wonogiri.
Terhadap fenomena itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo tak mempermasalahkan keberadaan lari liar lantaran sifatnya spontanitas.
Baca juga: Peserta Balap Lari Liar di Solo Diancam Hukuman Membersihkan Sungai
Lain halnya bila penyelenggaraan lari liar hingga tingkat kecamatan maka harus ada pemberitahuan dan izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri.
“Terkecuali di level kecamatan harus ada pemberitahuan. Tetapi kalau itu spontanitas, orang biar viral di media sosial dengan lari seperti itu,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Marak Balap Lari Liar di Semarang, Ganjar: Kalau Serius Berlari Tak Buatin Lomba
Hasil pencermatannya peserta lari liar hanya diikuti lima hingga enam pemuda dan sifatnya spontanitas. Kendati demikian, pemerintah akan mengkaji daya tariknya bila lari liar itu terus berkembang.
“Seluruh masukan akan diinventarisasi selanjutnya kami kaji daya tariknya seperti apa. Kalau konsistennya bagus semua pihak kami undang. Kemudian didesain menjadi salah satu destinasi daya tarik yang dimiliki Wonogiri,” ungkap Jekek.
Ia mencontohkan lari itu bisa mengambil rute Waduk Gajah Mungkur hingga Gunung Gandul. Dengan demikian banyak destinasi yang diolah dan dimanfaatkan untuk anak-anak muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.