Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Penuh, Bupati Ponorogo Minta Ruang Isolasi Desa Diaktifkan Kembali

Kompas.com - 22/09/2020, 23:51 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Seluruh ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Kabupaten Ponorogo penuh karena melonjaknya jumlah kasus positif dalam dua pekan terakhir.

Mengantisipasi peningkatan kasus, Pemkab Ponorogo meminta pemerintah desa mengaktifkan ruang isolasi.

Baca juga: Pilkada Kabupaten Malang, Seorang Bakal Calon dari Jalur Independen Positif Covid-19

“Saat ini seluruh ruang isolasi yang tersedia rumah sakit rujukan yang ada di Ponorogo dalam kondisi penuh terisi pasien konfirmasi positif Covid-19 maupun suspek. Shelter Covid-19 yang ada di Jalan Trunojoyo juga terisi penuh dengan pasien confirm,” kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020) malam.

Dalam tiga hari terakhir, kata Ipong, terdapat tambahan 20 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.

Sementara, rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo memiliki kapasitas 100 orang.

Saat ini, seluruh ruangan isolasi yang disediakan telah diisi pasien positif dan suspek Covid-19.

Ipon pun meminta Satgas Covid-19 di tingkat desa mengaktifkan kembali ruang isolasi yang dibangun di lingkungannya.

Ruang isolasi itu bisa dipakai pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.

Sehingga, pasien dengan gejala sedang dan berat bisa dirawat di rumah sakit rujukan.

“Kembali saya ingatkan bahwasanya penanganan covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama,” jelas Ipong.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Positif Covid19, Sopir dan Pelayan Tertular

Ipong meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan waspada terhadap penularan Covid-19.

Sebanyak 385 kasus positif Covid-19 tercatat di Ponorogo hingga Selasa (22/9/2020). Dari jumlah itu, 288 pasien sembuh, 84 dirawat, dan 13 meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com