PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kerugian akibat kebakaran di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditaksir mencapai Rp 20 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Yunianto mengatakan, kerugian tersebut terdiri atas bangunan dan dagangan.
"Ditaksir Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk bangunan sekitar Rp 12 miliar, sedangkan untuk dagangan sekitar Rp 8 miliar lebih," kata Yunianto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Toko di Bireuen, Aceh
Yunianto mengatakan jumlah pedagang yang terdampak kebakaran sekitar 141 orang yang terbagi di lantai 1 dan 2.
"Pedagang yang terdampak akan kami relokasi ke bedeng darurat. Untuk lokasinya baru akan kami bahas nanti," ujar Yunianto.
Sementara itu, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng melakukan olah TKP di lokasi kebakaran, Selasa.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry mengatakan, hingga saat ini belum dipastikan penyebab kebakaran.
"Kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan sumber api dari mana," ujar Berry.
Baca juga: Polisi Sebut Banyak CCTV Ikut Rusak Akibat Kebakaran di Kejagung
Berry menjelaskan, total kios yang terbakar di lantai 1 blok B sebanyak 37 dan 9 los. Kemudian di lantai 2 blok S sebanyak 19 kios dan 16 los.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (21/9/2020) dini hari.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Beruntung api dapat dilokalisir sehingga tidak merembet ke blok yang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.