Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Obat Kumur dari Daun Kelor, 3 Siswi Raih Medali di Kompetisi Internasional

Kompas.com - 21/09/2020, 22:46 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Amalia Dwi Berlianti, Arina Felisia, dan Aulia Nabila Sya'ban, tiga siswi  Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Jawa Timur, meraih penghargaan di kompetisi internasional.

Mereka mengikuti World Invention Competition and Exhibition (WICE) yang diselenggarakan Indonesia Young Scientist Association dan Segi College Malaysia pada 11-12 September 2020.

"Sebelumnya mereka sudah menang lomba karya ilmiah di tingkat nasional, sekitar Bulan Februari. Kemudian lanjut di WICE, Alhamdulillah dapat silver medal," ujar Nanik Rahmawati Fuadah, guru pembimbing trio siswi tersebut ditemui awak media di SMA 10 GKB Gresik, Senin (21/9/2020).

Nanik mengatakan, lomba tersebut seharusnya digelar secara tatap muka. Tetapi, lomba terpaksa digelar secara daring karena pandemi Covid-19.

"Harusnya mereka berangkat ke Malaysia, tapi situasi pandemi Covid-19 maka dilakukan secara daring," jelasnya.

Baca juga: Sebelum Tabrak Polwan hingga Tewas, Wabup Yalimo Konsumsi 4 Botol Minuman Beralkohol

Dalam lomba tersebut, tiga siswi SMA 10 GKB Gresik itu membuat obat kumur dari daun kelor. Penelitian itu dipilih sebagai salah satu yang terbaik.

"Sebab kami melihat obat kumur yang ada di pasaran itu banyak mengandung zat kimia, ini kalau tertelan kurang baik untuk kesehatan tubuh," kata salah seorang siswi, Arina.

Karsinogenik, kata dia, merupakan salah satu bahan yang dinilai berbahaya jika tertelan. Bahan itu bisa menyebabkan sakit ginjal dan kanker jika tertelan terus-terusan.

Sementara, obat kumur yang dibuat dari daun kelor mampu melawan bakteri streptococcus mutants. Bakteri itu bisa menyebabkan gigi berlubang.

Memanfaatkan bahan di sekitar 

Amalia Dwi Berlianti menceritakan awal mula ide membuat obat kumur dari daun kelor itu. Mereka tergerak karena melihat banyaknya pohon kelor di sekitar mereka.

"Jadi pertama kami melihat di sekitar rumah itu banyak daun kelor. Kemudian kami mikir bagaimana memanfaatkan, terus kita baca jurnal ternyata daun kelor ada manfaatnya mencegah dan bisa mengurangi bakteri kars gigi (streptococcus mutants)," ujar Amalia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com