Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Dianiaya Ibunya karena Tak Ikut Belajar Daring Selalu Jadi Juara Kelas

Kompas.com - 20/09/2020, 19:48 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com- NJ (10), bocah yang dianiaya ibu kandungnya karena tidak ikut belajar daring selalu menjadi juara kelas di sekolahnya.

NJ dianiaya ibunya, SF (34), janda beranak 3 warga Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan dengan balok kayu hingga lebam pada kedua tangannya.

Tindakan penganiayaan itu direkam dan videonya menjadi viral di media sosial. 

"Sang ibu menganiaya anaknya dengan balok kayu dalam video lantaran kesal anaknya yang sempat ke rumah mertuanya dilaporkan oleh gurunya 10 hari terakhir tak mengikuti pelajaran daring. SF kesal karena NJ anaknya pergi ke Kabupaten Pinrang, rumah neneknya juga tak izin pada ibunya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Iptu Asian Sihombing, Minggu (20/9/2020).

NJ, kata Asian, selalu menjadi juara kelas di sekolahnya.

Baca juga: Tak Ikut Belajar Daring, Ibu Aniaya Anak Kandung dengan Balok Kayu dan Merekamnya

Asian menambahkan, setelah anaknya kembali ke rumah, ia melihat chat sang anak kepada tantenya. NJ berbincang bersama sang tante di pesan WhatsApp bahwa ibunya berbohong tentang ia tak pernah ikut belajar daring.

"Amarah sang ibu memuncak, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkap Asian.

Kepada polisi, SF mengakui perbuatannya dan menyesal telah berbuat di luar kontrol terhadap sang anak. NJ merupakan anak yang pintar.

Di depan polisi, SF menyesali perbuatanya, dirinya mengaku bertindak kasar karena kecewa melihat anaknya NJ tak belajar.

"Saya memukul NJ lantaran kesal, namun sebagai ibu saya menyesal. Awalnya saya hanya mengirim video itu ke sejumlah keluarga almarhum suami saya. Namun entah siapa yang membagikannya ke media sosial," jelas SF di Ruang PPA Polres Parepare.

Lanjut SF, saat suaminya meninggal, ia merawat 3 orang anaknya dengan bersusah payah dengan berwirausaha salon kecantikan.

Terpisah, Mama Ondang, tante korban mengungkap agar permasalahan itu dimediasi di lingkup keluarga, agar sang ibu tak dikenai sanksi.

(Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com