Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Sensasi, 2 Pemuda Rekam TikTok Pernikahan Sejenis di Hotel agar Follower Bertambah

Kompas.com - 20/09/2020, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AD (25) warga Rohil dan NF (26) warga Pekanbaru diamankan polisi setelah Tiktok mereka dengan konten pernikahan sejenis viral di media sosial. Video dua pemuda tersebut viral sekak Sejumat (18/9/2020) lalu.

Kepada polisi, AD dan NF mengatakan jika sebenarnya mereka tidak melakukan pernikahan sejenis. Video Tiktok tersebut hanyalah konten yang mereka rekam di hotel sebagai sensasi agar follower mereka bertambah.

Baca juga: Demi Cari Sensasi di TikTok, 2 Pria Ini Buat Konten Pernikahan Sejenis

"Pengakuan mereka, saat di hotel tersebut, tidak ada dilakukan pernikahan sejenis. Hanya sebatas pemotretan saja, yang dilanjutkan pada malam harinya pada acara ulang tahun temannya di sana," Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, Minggu (20/19/2020).

Kepada polisi, dua pemuda tersebut bercerita video TikTok tersebut direkam pada Rabu (16/9/2020) di salah satu hotel di Bagansiapi-api.

Video dan foto tersebut kemudian diunggah di akun Tiktok milik NF.

Baca juga: Kisah Haru Bocah Perempuan Positif Covid-19 yang Joget TikTok Bersama Tenaga Medis di Baubau

NF mengaku jika salah seorang rekannya sempat melarang ia mengunggah video dan foto dengan konten tersebut. Namun NF bersikeras menyebarkan konten tersebut di TikTok hingga viral di media sosial.

Nurhadi juga mengatakan jika rekan-rekan pelaku telah memberikan pernyataan jika gambar dan video pernikahan sejenis tersebut hanyalah sebuah konten.

"Teman-teman pelaku itu, baik yang mengambil gambar dan lainnya, juga mengaku kalau itu bukanlah pernikahan sesama jenis seperti yang diduga oleh masyarakat banyak," kata Nurhadi.

Baca juga: Memang Anak Ini Banyak Bermain Tiktok untuk Menghilangkan Kejenuhannya

Polisi kemudian mengamankan AD dan NF di Polsek Bangko setelah video tersebut beredar dan membuat warga serta tokoh agama di Kabupeten Rohil marah.

Dua pemudia tersebut diamankan untuk menggantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Pengakuan kedua pelaku masih kami dalami. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku," pungkas Nurhadi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com