SORONG,KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Sorong, Papua Barat, menyebabkan banjir dan longsor pada Jumat (18/9/2020).
Longsor yang terjadi di Jalan Obadiri, Kelurahan Remu Selatan, Kota Sorong, itu menewaskan seorang anak berusia 11 tahun berinisial H.
Baca juga: Turap Rumah Makan di Jagakarsa Longsor, Tanah Diduga Terkikis karena Saluran Cuci Piring
Lurah Remu Selatan Rizal mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIT. Bocah berinisial H itu ditemukan tewas tertimbun longsor di kamar mandi rumahnya yang berbatasan dengan tebing.
"Korban diketahui sebelumnya terlihat oleh warga usai membeli minyak tanah yang tak jauh dari tempat tinggal korban. Korban kemudian ke belakang rumah untuk mandi tiba-tiba longsor itu terjadi sehingga korban terjebak tertimbun longsoran batu." kata Rizal di lokasi, Jumat.
Proses evakuasi sempat mengalami kendala karena material longsor didominasi batu. Evakuasi korban belangsung sekitar satu jam.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Kelas A Sorong Mochammad Arifin mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan tentang korban longsor sekitar pukul 17.30 WIT.
Namun, tim terkendala banjir yang merendam kawasan Jalan Sungai Maruni yang merupakan akses keluar Kantor SAR.
Saat ini, tim SAR telah berada di lokasi longsor bersama BPBD Kota Sorong untuk menangani bencana tersebut.
Baca juga: Perjuangan Koestomo Belasan Tahun Rawat Istrinya yang Lumpuh, Kini Tak Bekerja
Ia menyarankan BPBD Kota Sorong membentuk posko siaga dan menempatkan sejumlah petugas untuk menangani banjir dan longsor akibat cuaca ekstrim yang terjadi.
Sebelumnya, longsor terjadi di Jalan Sudirman, tepatnya di belakang Kantor Pajak Pratama Sorong pada 16 September 2020. Dua orang tewas dalam insiden tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.