PALEMBANG,KOMPAS.com - Aksi begal yang menimpa driver taksi online kembali terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Kali ini, korban adalah Rian Adiguna (30) yang tercatat sebagai warga Kecamatan Sukarami, Palembang.
Ketua Ikatan Driver Online KM 12 (IDOLA 12) Edward Ahmad mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Jumat (18/9/2020) dini hari.
Baca juga: Aksi Brutal Gerombolan Begal di Palembang, Tembak Mati Pedagang Cilok, Todong Warga di Klinik
Awalnya, korban mendapatkan pesanan dari kawasan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami, Palembang, untuk diantar ke salah satu hotel yang ada di kawasan Bandara.
Ketika dijemput, ada tiga orang yang naik ke mobil korban.
Namun, ketika sedang dalam perjalanan, seorang pelaku mengaku ketinggalan dompet hingga akhirnya minta kembali diantarkan pulang.
Tanpa curiga, Rian menuruti permintaan seorang pelaku untuk mengambil dompet.
Saat melintas di kawasan Jalan Noerdin Panji, tiga penumpang ini langsung menikam korban dari belakang.
"Korban mengalami luka di dada dan punggung. Sekarang masih di rawat di rumah sakit, Myria Palembang," kata Edward saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat.
Baca juga: Bawa Potongan Tubuh Korban ke Kalibata City, Pelaku Pakai Koper dan Ransel Naik Taksi Online
Edward menjelaskan, tiga pelaku tersebut berhasil membawa kabur mobil korban jenis Toyota Agya dengan plat nomor BG 1612 BC serta dua ponsel miliknya.
Sementara itu, korban berhasil selamat setelah melompat dari mobil yang ia kemudikan.
"Korban sempat berkelahi dulu dengan pelaku. Kemudian korban melompat dari mobil untuk lari, kondisinya terluka," ujar Edward.
Kasus tersebu telah dilaporkan ke Polsek Sukarami Palembang untuk dilakukan penyelidikan.
Edward mengimbau agar para driver taksi online berhati-hati ketika menerima penumpang, terutama pada malam hari.
"Kami harap polisi cepat menangkap pelaku ini," kata dia.
Terpisah, Kapolsek Sukarami Palembang AKP Satria saat dikonfirmasi membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Ia mengatakan, kasus itu saat ini telah diambil alih oleh Polda Sumatera Selatan.
"Kami hanya back up kasusnya ditangani Polda," kata Satria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.