Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2020, 10:39 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bakal calon Bupati Karawang periode 2020-2025 Cellica Nurrachadiana menanggapi pernyataan KPU RI yang membolehkan konser musik pada kampanye pilkada.

Cellica mengaku masih pikir-pikir untuk menggelar konser musik saat kampanye nanti.

Sebab, ia khawatir hal itu bakal melibatkan banyak orang dan menjadi potensi penyebaran Covid-19.

"Kita sih harus taat pada aturan. Kalau kira-kira hanya virtual kita lakukan. Kalau melibatkan banyak orang menjadi peluang penyebaran Covid-19, kayaknya enggak," ucap Cellica yang masih menjabat sebagai Bupati Karawang kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Ini 3 Pasangan Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Karawang

Kecuali, kata Cellica, jika konser musik tersebut digelar secara virtual. Sehingga, tak berpotensi menimbulkan kerumunan dan tatap muka.

Cellica yang maju pada Pilkada Karawang 2020 berpasangan dengan Aep Saepullah itu mengaku lebih memilih bersilaturahmi langsung dengan masyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat.

Meskipun pertemuan tersebut terbatas hanya 20 orang, namun menurutnya lebih efektif ketimbang dengan eforia secara berlebihan.

Cellica-Aep diketahui sempat ditegur Menteri Dalam Negeri RI lantaran ada arak-arakan saat mereka mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang ke KPU Karawang.

Atas teguran itu, Cellica meminta maaf dan berjanji kejadian serupa tak akan terulang.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap mengizinkan calon kepala daerah untuk menggelar konser pada saat masa kampanye Pilkada Serentak 2020.

Baca juga: Pasangan Yesi-Adly Fairuz Fokus Menang di Pilkada Karawang

Meski demikian, ada sejumlah penyesuaian yang harus dilakukan jika konser dilaksanakan, di antaranya mematuhi protokol kesehatan dan memerhatikan situasi pandemi di daerah masing-masing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com