Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada 2020, PKB Targetkan Menang di 12 Daerah di Jateng

Kompas.com - 17/09/2020, 19:37 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah menargetkan menang di 12 daerah dari 21 kabupaten/kota di provinsi ini yang menyelenggarakan pilkada serentak 2020. 

Ketua DPW PKB Jawa Tengah M Yusuf Chudlory (Gus Yusuf) menyebutkan ada 5 calon bupati dan 7 wakil bupati yang berasal dari kader PKB bertarung pada kontestasi ini.

“Bupati 5, Wakil Bupati 7. Target 12 itu yang kita konsentrasi,” kata Gus Yusuf, kepada wartawan di sela-sela kegiatan Workshop Peningkatan Kinerja Anggota Fraksi PKB DPRD se-Jawa Tengah di Hotel Atria Magelang, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Ketua DPP PKB: Jakob Oetama adalah Sosok yang Santun dalam Menyampaikan Kritik

Dikatakan, konsentrasi di 12 tersebut karena calon yang diusung baik posisi bupati maupun wakil bupati/wakil wali kota merupakan kader sendiri. Sedangkan di daerah lainnya hanya sebagai pengusung. 

Pengasuh Ponpes API Tegalrejo Magelang itu memaparkan, kader PKB yang maju mencalonkan diri sebagai bupati meliputi Kabupaten Kendal, Pekalongan, Blora, Pemalang dan Purbalingga. 

Sedangkan untuk posisi Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota di antaranya di Kabupaten Sragen, Kabupaten Semarang, Kota Pekalongan, Wonosobo, dan Demak. 

Pada Pilkada 2020 ini, pihaknya memegang teguh amanah dari mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahwa, di atas politik ada kemanusiaan.

Maka, ia pun mengedepankan protokol kesehatan guna cegah penyebaran Covid-19.

“Kita tidak ingin ada klaster-klaster baru pilkada. Maka, saya tekankan agar patuhi protokol kesehatan di setiap tahapan pilkada,” tuturnya.

Baca juga: Alasan PDI-P dan PKB Dukung Tersangka Korupsi di Pilkada OKU

Menurutnya, pilkada di tengah pandemi merupakan tantangan tersendiri sehingga membutuhkan kiat khusus untuk meraup suara sebanyak-banyaknya. Pandangan ini bukan hanya PKB saja, tapi juga partai peserta pilkada lainnya. 

“Kita butuh kiat khusus, sekaligus menjadi tantangan dalam sosialisasikan program ke masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini. Kita harus kerja keras dan cerdas di Pilkada ini dengan mengutamakan protokol kesehatan,” katanya.

Gus Yusuf mengaku prihatin saat pendaftaran pasangan bakal calon lalu yang animo dari pendukung luar biasa, sehingga diindikasi melanggar protokol kesehatan.

Sisi lain ia mengaku animo yang besar ini tidak bisa dikendalikan sepenuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com