Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, 4 Ibu Rumah Tangga Diperiksa

Kompas.com - 17/09/2020, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Empat ibu rumah tangga di Sumedang diperiksa polisi terkait video yang merekam pengguntingan bendera Merah Putih yang viral di media sosial.

Di video tersebut terlihat beberapa perempuan yang tertawa sedang menggunting-gunting bendera merah putih.

Empat ibu rumah asal Kabupaten Sumedang tersebut adalah ISR (36), DHY (30), PO (40), dan AN (51).

Baca juga: Heboh Video Ibu Gunting Bendera Merah Putih, Polisi: Tak Ada Niat Hina NKRI

PO adalah pelaku pengguntingan bendera. DHY adalah yang merekam video dan ISR yang mengunggah video tersebut di media sosial. Sedangkan AN berperan memegangi bendera saat digunting.

Video tersebut direkam pada Selasa (15/9/2020) sekitar pukul 14.00 WIB di Sumedang.

Salah satu pelaku mengaku kepada polisi jika mereka menggunting bendera karena anaknya yang autis kerap membawa bendera kemana-mana.

Dengan menggunting bendera yang kerap dibawa, sang ibu berharap anaknya jera dan tak melakukan hal itu lagi.

Baca juga: Ibu Gunting Bendera Merah Putih, Kesal pada Anak ke Mana-mana Bawa Bendera

"Ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya."

"Kebetulan anaknya itu mengalami gangguan mental atau disabilitas, di mana setiap harinya anak tersebut itu ke mana-mana, baik tidur, atau bermain, dan sebagainya, itu selalu memegang bendera merah putih," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago dilansir dari TribunJakarta, Rabu (16/9/2020).

"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka diguntinglah bendera tersebut di depan anaknya," tambahnya.

Baca juga: Motif Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih, Polda Jabar: Mengingatkan Anaknya yang Disabilitas

Ia juga menjelaskan para ibu di Sumedang tersebut mengaku tak berniat untuk menghina lambang negara atau NKRI dan hanya memberikan efek jera pada anak yang yang selalu membawa bendera.

"Tapi pemeriksaan sementara menyebutkan bahwa ibunya tidak mempunyai motif apa pun terkait kebencian terhadap Indonesia ataupun bendera kita," kata Erdi.

Baca juga: Video Viral di Medsos, Empat Ibu di Sumedang Gunting Bendera Merah Putih

Selain mengamankan empat pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa gunting dan ponsel yang digunakan saat aksi.

"Terkait ada atau tidaknya unsur pidana, kita lihat saja hasilnya dari hasil pemeriksaan," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aam Aminullah | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com