Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Jumlah Kematian akibat Covid-19, Gubernur NTB Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 16/09/2020, 15:52 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah meminta kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB untuk membentuk tim khusus yang akan fokus pada upaya meminimalisir jumlah kematian pasien Covid-19.

"Terlepas dari takdir seseorang, sebenarnya kematian bisa dicegah. Tapi, karena treatment kita hanya medis saja, akhirnya kita lupa pada persoalan psikologis pasien," kata Zul, seperti dikutip dalam rilis tertulis, Selasa (15/9/2020).

Dari rilis update data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi NTB hingga Selasa (15/9/2020) mencatat jumlah kematian mencapai 174 orang atau sekitar 5,9 persen.

Rata-rata pasien Covid-19 yang meninggal di NTB adalah pasien yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

Baca juga: Kapolres Kupang Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Menteri KKP

Dengan jumlah kematian tersebut, Provinsi NTB berada pada posisi kelima nasional dengan tingkat kematian yang cukup tinggi di Indonesia.

Menurut Zul, jika jumlah kematian berhasil ditekan dengan upaya penurunan yang signifikan, maka akan lebih mudah bagi daerah-daerah yang awalnya masih zona oranye (resiko sedang) dan zona kuning (resiko rendah) berubah menjadi zona hijau (tidak ada kasus).

Sehingga dampaknya akan sangat berpengaruh pada peningkatan kegiatan sosial dan pemulihan ekonomi masyarakat.

Stimulus ekonomi

Tidak hanya menekan angka kematian, tim khusus ini nantinya akan didorong untuk mempercepat kebijakan stimulus ekonomi.

Zul mengatakan, meskipun pemerintah sedang berjibaku dalam penanganan Covid-19, namun kebijakan stimulus ekonomi harus tetap berjalan.

Salah satunya dengan bantuan mesin-mesin buatan lokal yang memungkinkan kegiatan ekonomi masyarakat yang terdampak dapat meningkat kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com