KOMPAS.com - NT (47) ibu rumah tangga asal Kecamatan Sungai Pintuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menganiaya anak kandungnya yang berusia 4 tahun.
Sang anak dipukuli dengan sendpk dan piring hingga kakinya patah. Kuat dugaan, NT kerap menganiaya anak kandungnya.
Terakhir kali NT menganiaya anaknya pada Sabtu (12/9/2020). Saat itu suaminya melihat TN yang menyuapi anaknya sambil memukulinya dengan sendok.
Baca juga: Kondisi Bocah 4 Tahun yang Dianiaya Ibu Kandung di Mempawah Memprihatinkan
Suaminya sempat memperingati NT, namun NT malah memukul kepala anakya dengan piring seng.
“Ayah korban berusaha menghentikan dan menasehati NT, namun dia tidak peduli bahkan memukul kepala korban dengan menggunakan piring seng ke bagian kepala,” ujar Kasatreskrim Polres Mempawah AKP Muhamad Resky Rizal, Senin (14/9/2020).
Sementara itu penganiyaan pada 9 Agustus 2020 lalu, korban mengalami patah kaki sebelah kiri.
Baca juga: Ibu Aniaya Anak Kandung Usia 4 Tahun, Dipukuli dengan Sendok dan Piring hingga Kaki Patah
“Selama ini diketahui NT memang sudah sering melakukan kekerasan terhadap korban dan kemarin korban sampai mengalami patah kaki sebelah kiri,” terang Riza.
Polisi kemudian mengamankan NT karena dikhawatirkan ia kembali mengulang perbuatanya. NT kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan dari tangannya diamankan barang bukti berupa pakaian tersangka dan korban.
“Terhadap tersangka dilakukan penahanan karena dikhawatirkan akan melakukan perbuatan serupa. Sementara korban dirawat inap di rumah sakit,” kata Rizal.
Baca juga: Pengakuan Orangtua yang Kubur Bocah dengan Pakaian Lengkap, Aniaya Anak Lalu Panik
Namun setelah dibawa ke rumah sakit, bocah empat tahun tersebut diambil oleh keluarga karena diduga kuat tak memiliki biaya.
“Informasinya sudah dibawa bapaknya ke rumah. Kasihan betul. Enggak tega melihatnya. Kecil begitu sudah mengalami hal demikian,” kata Rizal.
Padahal menurut dia, Rizal mengatakan, bocah malang tersebut seharusnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Ibu Aniaya Anak Kandung Usia 5 Tahun, Dibantu Pacar Pukuli Korban hingga Patah Tangan
“Kaki kiri korban kalau bergeser dikit langsung nangis, karena tulangnya patah tidak rata. Kepalanya juga harus CT Scan, kemungkinan ada memar di dalam,” ungkap Rizal.
Saat ini polisi masih berkoordinasi dengan jaksa penuntut untuk melengkapi berkas.
“Kami juga akan segera berkoordinasi dengan jaksa penuntut untuk dan melengkapi pemberkasan,” kata Rizal
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Khairina, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.