Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipergoki Suami, Ibu Aniaya Anak Kandung Usia 4 Tahun dengan Sendok dan Piring hingga Kaki Patah

Kompas.com - 15/09/2020, 16:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NT (47) ibu rumah tangga asal Kecamatan Sungai Pintuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menganiaya anak kandungnya yang berusia 4 tahun.

Sang anak dipukuli dengan sendpk dan piring hingga kakinya patah. Kuat dugaan, NT kerap menganiaya anak kandungnya.

Terakhir kali NT menganiaya anaknya pada Sabtu (12/9/2020). Saat itu suaminya melihat TN yang menyuapi anaknya sambil memukulinya dengan sendok.

Baca juga: Kondisi Bocah 4 Tahun yang Dianiaya Ibu Kandung di Mempawah Memprihatinkan

Suaminya sempat memperingati NT, namun NT malah memukul kepala anakya dengan piring seng.

“Ayah korban berusaha menghentikan dan menasehati NT, namun dia tidak peduli bahkan memukul kepala korban dengan menggunakan piring seng ke bagian kepala,” ujar Kasatreskrim Polres Mempawah AKP Muhamad Resky Rizal, Senin (14/9/2020).

Sementara itu penganiyaan pada 9 Agustus 2020 lalu, korban mengalami patah kaki sebelah kiri.

Baca juga: Ibu Aniaya Anak Kandung Usia 4 Tahun, Dipukuli dengan Sendok dan Piring hingga Kaki Patah

“Selama ini diketahui NT memang sudah sering melakukan kekerasan terhadap korban dan kemarin korban sampai mengalami patah kaki sebelah kiri,” terang Riza.

Polisi kemudian mengamankan NT karena dikhawatirkan ia kembali mengulang perbuatanya. NT kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan dari tangannya diamankan barang bukti berupa pakaian tersangka dan korban.

“Terhadap tersangka dilakukan penahanan karena dikhawatirkan akan melakukan perbuatan serupa. Sementara korban dirawat inap di rumah sakit,” kata Rizal.

Baca juga: Pengakuan Orangtua yang Kubur Bocah dengan Pakaian Lengkap, Aniaya Anak Lalu Panik

Namun setelah dibawa ke rumah sakit, bocah empat tahun tersebut diambil oleh keluarga karena diduga kuat tak memiliki biaya.

“Informasinya sudah dibawa bapaknya ke rumah. Kasihan betul. Enggak tega melihatnya. Kecil begitu sudah mengalami hal demikian,” kata Rizal.

Padahal menurut dia, Rizal mengatakan, bocah malang tersebut seharusnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Kronologi Ibu Aniaya Anak Kandung Usia 5 Tahun, Dibantu Pacar Pukuli Korban hingga Patah Tangan

“Kaki kiri korban kalau bergeser dikit langsung nangis, karena tulangnya patah tidak rata. Kepalanya juga harus CT Scan, kemungkinan ada memar di dalam,” ungkap Rizal.

Saat ini polisi masih berkoordinasi dengan jaksa penuntut untuk melengkapi berkas.

“Kami juga akan segera berkoordinasi dengan jaksa penuntut untuk dan melengkapi pemberkasan,” kata Rizal

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Khairina, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com