Hasil Tracing Kasus Positif di Malioboro, 6 Orang Terpapar Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, terdapat penambahan enam kasus positif Covid-19.

Enam kasus tersebut hasil tracing kontak erat dengan pedagang yang terpapar Covid-19.

"Saat ini tracing masih dilakukan dengan meluaskan wilayah tracing, semua dilakukan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut," katanya, Senin (14/2020).

Baca juga: Rawat Ibunya, Anak Tertular Corona dari Pedagang Malioboro yang Meninggal

Heroe mengungkapkan kasus positif Covid-19 di Malioboro belum bisa dikatakan klaster karena penyebaran masih dalam lingkup kontak erat dengan pedagang.

Dirinya menambahkan, kasus positif di Malioboro juga mengenai satu keluarga.

Satu keluarga tersebut bergantian berjualan di Malioboro.

"Selain itu ada yang ikut shalat jamaah berbarengan. Maka saat ini sedang kita tracing meluas dan swab acak sebagai sampel untuk menentukan statusnya seperti apa," jelasnya.

Baca juga: Pedagang di Malioboro Meninggal Setelah Terinfeksi Corona, Anaknya Ikut Tertular

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah melakukan tracing kepada 15 orang yang melakukan kontak erat dengan satu pedagang terkonfimasi positif di Malioboro.

Dari 15 orang tersebut, satu orang telah dilakukan swab tes.

Wakil Wali Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi merinci dari 15 orang tersebut 7 merupakan keluarga dan 8 orang adalah pedagang Malioboro yang melakukan kontak erat.

"Sampai saat ini belum bisa dilakukan swab seluruhnya, karena perlu meyakinkan pedagang agar mau melakukan swab. Kalau mereka masih jualan lebih mudah tracing-nya, tetapi ini sudah diliburkan sehingga kita kesulitan untuk melakukan swab," ucapnya, Senin (7/9/2020).

Heroe menambahkan hingga saat ini belum dibutuhkan penutupan Malioboro.

Pihaknya masih mengizinkan pedagang di Malioboro tetap buka baik itu di zona tiga maupun zona lainnya di Malioboro.