Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gubernur Erzaldi Dorong Realisasi Pembangunan Jembatan Babel-Sumatera

Kompas.com - 15/09/2020, 12:53 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi mengatakan, untuk mewujudkan jembatan yang menghubungkan Pulau Bangka dan Sumatera dibutuhkan pemikiran liar serta perhitungan yang matang.

"Termasuk mempertimbangkan anggaran, dampak sosial, ekonomi, hingga budaya," kata Erzaldi, Selasa (15/9/2020).

Namun kini, menurut Erzaldi, jembatan penghubung antara Pulau Bangka dan Sumatera yang sudah lama diimpikan tersebut akan segera menjadi nyata. Pasalnya, proses pembangunannya akan mulai dilakukan.

Bermula dari keinginan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk menghubungkan pulau ke pulau dengan tol laut, Erzaldi merasa sudah saatnya Pulau Bangka menyamaratakan pembangunannya dengan wilayah lain.

Baca juga: Ratusan Sekolah di Bangka Terkendala Internet untuk Belajar Online

Saat bertemu Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru pada Agustus 2020, Erzaldi pun mengatakan, mereka akan menghadap Presiden Joko Widodo.

Kedua gubernur serumpun tersebut ingin jembatan penghubung Sumatera dan
Bangka yang sudah melewati pra studi kelayakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terealisasi.

“Kami berdua akan meminta agar pak presiden menindaklanjuti rencana pembangunan
Jembatan Sumatera-Bangka,” kata Erzaldi, di laman Facebook-nya.

Sebagai informasi, jembatan yang direncanakan memiliki panjang 13 hingga 15,2 kilometer (km) itu mulai direalisasikan setelah mendapat lampu hijau dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa.

Baca juga: Koordinator Satgas Corona Bangka Belitung Positif Covid-19

Jembatan Pulau Bangka-Sumatera pun serius digiring masuk ke dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMN), hingga akhirnya masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Jika nanti jembatan tersebut sudah terintegrasi, maka harga bahan-bahan pokok hingga bangunan akan lebih murah dan sama dengan pulau tetangga karena pengirimannya tidak lagi melalui laut.

Pada kesempatan yang sama, wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Babel, Tony Purnama mengatakan, keuntungan terbesar jika jembatan itu jadi dibangun adalah di bidang perekonomian.

"Adanya jembatan tersebut akan memudahkan transportasi masuknya bahan pangan ke Pulau Bangka," imbuhnya.

Baca juga: Koordinator Satgas Corona Bangka Belitung Positif Covid-19

Di sisi lain, perekonomian Bangka yang menurun di bidang pertambangan akan membaik dengan adanya jembatan tersebut.

"Kalau untuk sisi keamanannya, ada kepolisian, tapi yang terpenting itu manfaatnya akan meningkatkan pariwisata Babel," kata Tony

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel, Tajudin menambahkan, dari sisi transportasi, terhubungnya dua provinsi ini secara langsung akan mempermudah distribusi barang dan orang.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com