Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpeleset, Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus yang Dipasang Sendiri

Kompas.com - 15/09/2020, 08:43 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Paniran (40) petani warga Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas diduga tersengat jebakan tikus beraliran listrik yang dia pasang sendiri secara sembunyi-sembunyi. 

Kapolsek Pangkur AKP Subandi mengatakan, korban ditemukan tergeletak di pematang sawah milik korban yang dipasangi kabel listrik jebakan tikus, pada Senin (14/9/2020) malam.

“Korban diketahui warga tergeletak di pematang sawah Senin sekitar pukul 17.20 WIB. Korban diduga tereleset saat memeriksa jebakan tikus,” ujar Subandi, melalui rilis, Selasa (15/9/2020).

Subandi mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami luka bakar pada telapak tangan kanan bagian luar, luka bakar pada lengan tangan kanan dan luka bakar di bagian dada.

Baca juga: Pasang Jebakan Tikus Listrik, Pemilik Sawah di Sragen Bakal Dipenjara

Atas kejadian tersebut keluarga korban meminta tidak dilakukan otopsi atas jenazah korban karena menerima sebagai musibah atas kelalaian korban.

“Keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” imbuh dia.

Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah kabel dan kawat serta bilah bambu yang digunakan korban sebagai jebakan tikus beraliran listrik.

Baca juga: Petani Tewas Tersangkut Kawat Jebakan Tikus Beraliran Listrik

Seringnya kejadian petani tewas karena jebakan tikus beraliran listrik membuat Kepolisian Resor Ngawi mengancam tegas pelaku yang memasang jebakan tikus beraliran listrik di sawah.

Jika terbukti, pelaku pemasangan jebakan tikus beraliran listrik membahayakan jiwa orang lain akan terancam hukuman penjara 5 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com