Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Suntik Kedua Calon Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Tidak Ngantuk

Kompas.com - 14/09/2020, 16:48 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjalani penyuntikan kedua calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/9/2020) sore.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kajati Jabar Ade Adhyaksa juga turut serta menjadi relawan vaksin Covid-19.

Pria yang akrab disapa Emil itu berharap setelah disuntik tak ada efek samping kantuk, seperti yang ia rasakan pada penyuntikan pertama.

"Biasanya hari berikut agak mengantuk, mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Sehingga hasilnya dimonitor baik dan dinyatakan berhasil," ujar Emil usai uji klinis.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut RS di Depok Mulai Penuh dan Mengkhawatirkan

Penyuntikan kedua ini merupakan kunjungan ketiga Emil dari lima tahapan selama menjadi relawan vaksin Covid-19.

"Kunjungan yang ketiga ini juga puncak dari proses, yaitu penyuntikan dosis terakhir dari percobaan vaksin Covid-19. Nanti 14 hari dari sekarang barulah akan dites darah kami selama dua kunjungan lagi," kata Emil.

Ia menceritakan, proses hari ini relatif lebih songkat dari penyuntikan pertama. Saat datang, ia hanya diperiksa berat badan serta kondisi paru-paru. Ia kemudian masuk ke ruang penyuntikan secara bergantian.

Baca juga: Ridwan Kamil Putuskan Bogor, Depok, dan Bekasi Menerapkan PSBM

Jarum suntik yang digunakan, kata Emil, lumayan besar sehingga bekas penyuntikan bisa terlihat. Mereka lalu diminta menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi vaksin.

"Kalau saya selama lima menit mengulangi reaksi yang sama, agak pegal jadi selama lima menit agak susah mengangkat tangan. Tapi sekarang lebih lumayan meskipun ada kerasa," tuturnya.

Emil berharap uji klinis ini bisa berhasil agar vaksin bisa segera diproduksi secara massal. Jika berhasil, vaksin ini diharapkan bisa menjadi akhir dari perjalanan berat masyarakat menghadapi pandemi ini.

"Mudah-mudahan pengetesan vaksin ini memberikan harapan dari kami, kepada seluruh warga indonesia. Bahwa ikhtiar proses ini kita doakan sama sama agar berhasil. Kalau tidak berhasil kita harus cari cara bagaimana mencari ending Covid-19. Kalau berhasil, maka ini memberikan harapan bahwa ending Covid ini dengan segala dinamika yang selama berbulan-bulan ini bisa berakhir dengan diberikannya vaksin yang hadir sekarang," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com