Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan Syekh Ali Jaber, Warga: Banyak Anak Muda, Jadi Enggak Curiga

Kompas.com - 14/09/2020, 12:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Peristiwa penusukan ulama dan pendakwah, Syekh Ali Jaber tidak diduga oleh jemaah Masjid Falahudin.

Menurut Andika (52) salah jamaah Masjid Falahudin, saat peristiwa penusukan ulama nasional itu, situasi di masjid memang sedang banyak anak muda.

“Itu kan acaranya anak muda, remaja masjid. Jadi memang nggak ada yang curiga saat pelaku itu masuk,” kata Andika ditemui di Masjid Falahudin, Senin (14/9/2020).

Sebelum penusukan itu terjadi, Syekh Ali Jaber sedang memberikan tausiyah dan interaksi dengan salah satu santri penghapal Al Quran masjid tersebut.

“Acara wisudaan penghapal Al Quran. Syekh itu lagi ngobrol sama orangtua dan santri itu, diajak ke atas panggung,” kata Andika.

Baca juga: MUI: Kalau Ada Jaringan di Balik Penyerangan Syekh Ali Jaber, Bongkar!

Menurut Andika, saat itu Syekh Ali Jaber sempat meminta agar jemaah lain meminjamkan ponsel, karena ibu si santri itu minta foto namun memori ponselnya penuh.

“Ya jamaah mikirnya dia (pelaku) itu mau ngasih pinjam. Nggak taunya pas naik ke panggung langsung lari dan nusuk,” kata Andika.

Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Yan Budi Jaya mengatakan, pelaku berinisial AA itu telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.

“Sudah kami tetapkan sebagai tersangka, dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat,” kata Yan Budi.

Diberitakan sebelumnya, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda saat memberikan tausiyah di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.

Akibat penusukan itu, Ali Jaber mengalami luka tusuk sepanjang enam jahitan di bahu kanannya.

Baca juga: Penusukan Syekh Ali Jaber, Polisi Sebut Pelaku Belum Pernah Masuk RSJ

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com