Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Sosok Kades yang Fotonya Viral karena Tato di Sekujur Tubuh

Kompas.com - 14/09/2020, 06:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sosok Welas Yuni Nugroho (36), Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, viral di media sosial karena hampir sekujur tubuhnya penuh tato.

Pria yang akrab disapa Hoho ini merasa terkejut ketika mengetahui fotonya berada luas di dunia maya dan menjadi perbincangan warganet.

Hoho yang baru menjabat kades tahun 2019 lalu ini menceritakan, pertama kali tubuhnya ditato saat duduk di bangku SMA.

Semula hanya pada bagian paha, kemudian menyusul bagian dada dan punggung.

Namun, lama kelamaan, Hoho ketagihan untuk terus menambah tato di tubuhnya.

"Hampir 90 persen (badannya) penuh tato, yang bersih hanya wajah, leher, sama telapak tangan dan kaki," kata Hoho saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Banjarnegara, Siap-siap Kerja Sosial

Hoho terakhir kali membuat tato pada bagian lengan tangannya, sekitar satu tahun yang lalu.

"Pertama dulu ditato di Bali. Awalnya sedikit-sedikit, karena takut sama orangtua, sembunyi-sembunyi, tapi akhirnya ketahuan juga waktu habis mandi," sambung Hoho.

Menurut Hoho, tato yang menutupi hampir seluruh tubuhnya merupakan bagian dari masa lalu.

"Kenakalan remaja biasalah, waktu SMA dikeluarin sampai enak kali. Waktu kuliah juga ngawur," kata pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang ini.

Hoho menceritakan, saat maju dalam pilkades, penampilan fisiknya sempat menjadi pro dan kontra.

Bahkan, lawan politiknya menggunakan isu itu untuk menjatuhkannya.

"Pasti, lawan politik mau menjatuhkan, apalagi saya punya kekurangan, jadi omongan setiap hari, tapi saya enggak ambil pusing," kata Hoho.

Baca juga: 11 ASN di Banjarnegara Positif Corona, Sebagian di Antaranya Tenaga Medis Puskesmas

Namun, penampilannya yang terkesan sangar itu tak mengurangi simpati masyarakat.

"Periode sebelumnya sebenarnya saya sempat diminta maju, tapi waktu itu belum siap. Tanggung jawab kades besar, karena jadi orangtua sedesa, di rumah tangga saja tanggung jawabnya besar," kata pria dengan satu putra ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com