KOMPAS.com- Peristiwa Bupati Muna LM Rusman Emba yang mengumumkan bahwa Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada positif Covid-19 ternyata berbuntut panjang.
Rajiun menilai bahwa hal tersebut memiliki maksud politis.
Sebab, kedua bupati itu akan menjadi rival dalam Pilkada Kabupaten Muna.
Keduanya sudah mendaftar ke KPU Muna pada hari pertama pendaftaran, Jumat (4/9/2020) lalu.
Baca juga: Bupati Muna Barat Positif Corona, Mendaftar Sebagai Calon Bupati Muna
Meskipun Rusman adalah Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan, Saifuddin menyebut bahwa pengumuman itu tidak sepantasnya.
Dia mengaku tak pernah melihat Rusman mengumumkan identitas pasien Covid-19 sebelumnya.
"Aneh, kenapa mereka yang umumkan, gugus tugas provinsi pun kalau mau harus ada izin dari yang bersangkutan atau pihak keluarga. Kami laporkan Ketua Gugus Tugas Kabupaten Muna (Rusman Emba) karena mempublikasikan tentang data pasien yang harusnya dirahasiakan," ujarnya.
Pihaknya menduga ada unsur politis di balik pengumuman identitas kliennya itu.
"Kami menduga itu (pengumuman positif Covid-19) dipolitisasi. Dia menyebut nama lengkap, itu menjadi keberatan klien kami," ungkapnya.
Baca juga: Tak Terima Diumumkan Positif Covid-19, Bupati Muna Barat Polisikan Bupati Muna