Oded Sebut Kota Bandung Masih Zona Oranye

BANDUNG, KOMPAS.com - Meski jumlah kasus Covid-19 terus bertambah di Kota Bandung, Jawa Barat, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengklaim daerah yang dipimpinnya itu masih masuk zona oranye.

Zona oranye berarti daerah dengan tingkat risiko sedang dalam penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Kota Bandung saat ini berada di zona oranye, artinya risiko sedang," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: 189 Pegawai dan ASN Pemkot Bandung Positif Covid-19

Oded mengatakan, angka reproduksi virus Covid-19 di Kota Bandung saat ini masih berada di angka 0,81.

"Masih di bawah satu, artinya kasus Covid-19 masih terkendali," kata dia.

Oded menambahkan, kenaikan angka reproduksi Covid-19 di Kota Bandung disebabkan karena adanya penambahan kasus.

Baca juga: Soal PSBB Jakarta, Ini Saran Ridwan Kamil kepada Anies Baswedan

Menurut dia, Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah melakukan tes swab sebanyak 22.928 pengetesan atau 0,92 persen dari jumlah penduduk Kota Bandung.

"Kami tidak ingin terjadi fenomena gunung es di Kota Bandung. Jadi, meskipun berkonsekuensi meningkatkan angka kasus, kami terus akan melakukan testing kepada penduduk," kata Oded.

Baca juga: Kabupaten Bogor Catat Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Covid-19

Untuk ketersediaan ruang perawatan dan isolasi yang dimiliki Kota Bandung, Oded mengatakan, jumlahnya masih bisa mengakomodasi penambahan kasus positif Covid-19.

"Dari 460 tempat tidur di 27 RS rujukan Covid-19 di Kota Bandung, yang terisi 138 tempat tidur atau 30 persennya. Jadi masih tersedia 322 tempat tidur," kata dia.

Baca juga: Tawarkan Bantuan kepada Anies, Ridwan Kamil: Kurangi Kompetisi...

Khusus fasilitas milik Pemkot Bandung yaitu RSKIA dan RSUD Kota Bandung, menurut Oded, kapasitas tempat perawatan masih tersedia.

"Di RSKIA khusus bagi suspek positif yang tidak bergejala. Sedangkan suspek positif yang bergejala kami tempatkan di RSUD Kota Bandung," kata Oded.