Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Prioritaskan APBD Jabar 2021 untuk Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 11/09/2020, 18:22 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, alokasi APBD Jabar 2021 bakal difokuskan untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Hal itu ia katakan usai rapat bersama DPRD Jabar di Bandung, Jumat (11/9/2020).

"Nah, fokusnya adalah Jawa Barat harus kembali tumbuh dengan positif, maka prioritas semua anggaran kita arahkan untuk pemulihan ekonomi pasca-Covid," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Emil memperkirakan, volume APBD Jabar sebesar Rp 44 triliun, tak jauh beda dari APBD 2019 dan 2020.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingatkan Kepala Daerah Berhati-hati Umumkan PSBB

 

Jabar pun mendapat suntikan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 4 triliun dengan rincian Rp 1,9 triliun untuk APBD Perubahan 2020 dan Rp 2,1 triliun untuk APBD murni tahun 2021.

"Diperkirakan nilai volume APBD kita ada kurang lebih Rp 44 triliun, ini terlihat sama dengan tahun lalu ya, atau tahun ini dikarenakan ada tambahan pinjaman daerah dari pemerintah pusat ya dengan bunga 0 persen itu sekitar Rp 4 triliun yang membuat volume APBD kita kembali menjadi sehat. Kita akan menyepakati yang pinjaman daerah itu memang diniatkan fokus pada anggaran pemulihan ekonomi," ujar Emil.

Kemudian, dalam rapat juga disepakati adanya inovasi dalam proses pengadaan.

Untuk tahun depan, sejumlah proyek bakal dibiayai dalam format kontrak tahun jamak (multiyears).

Baca juga: Ridwan Kamil Tawarkan Bantuan Ini kepada Anies Baswedan

 

Sejumlah proyek yang akan dikerjakan dengan pola itu yakni underpass Depok, proyek Jalan Raya di Garut dan dan Sukabumi.

"Karena kalau proyek besar dikerjakan per tahun biasanya hilang 4 hingga 5 bulan untuk proses lelang tahunan, contohnya Masjid Raya Jawa Barat. Nanti ada enam proyek yang dikerjakan tahun jamak, artinya lelangnya sekali tapi anggarannya bisa 2-3 tahun tanpa harus dilelang lagi, ini adalah terobosan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com