Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Berturut-turut Rohingya Meninggal di Lhokseumawe, Alami Sesak Napas dan Demam Tinggi

Kompas.com - 11/09/2020, 14:37 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Senowara (19) warga Rohingya asal Myanmar meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Jumat (11/9/2020). Sebelumnya, dua Rohingya juga meninggal dunia di rumah sakit yang sama.

Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki, via telepon, menyebutkan Senowara dirawat dengan keluhan sesak napas dan demam tinggi.

Namun belum bisa dipastikan apakah Senowara terpapar virus Covid-19.

“Sampel swabnya sudah diambil. Namun hasilnya belum keluar. Ini saya sedang di pemakaman TPU Kuta Blang, Lhokseumawe untuk mengikuti prosesi pemakaman Senowara secara Islam,” kata Marzuki.

Baca juga: Terdampar di Aceh, 2 Warga Rohingya Meninggal dan 3 Orang Dirawat karena Sesak Napas

Sesak napas dan demam tinggi

Dia menyebutkan, untuk biaya pengobatan Rohingya tersebut seluruhnya ditanggung lembaga pengungsi dunia UNHCR. Termasuk biaya makanan dan lain sebagainya.

“Pengobatan dan lain sebagainya itu dibawah tanggungjawab UNHCR. Pemko Lhokseumawe hanya memfasilitasi tempat saja,” terangnya.

Hari ini sambung Marzuki, empat Rohingya masih dirawat di rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh Utara itu. Mereka semua mengeluh sesak nafas dan demam tinggi.

Dia menyebutkan, terkait berapa lama ratusan Rohingya itu akan ditampung di Gedung Balai Latihan Kerja Lhokseumawe, sambung Marzuki, pihaknya menunggu keputusan pemerintah pusat bersama UNHCR.

Baca juga: 2 Hari Setelah Terdampar di Aceh, 2 Warga Rohingya Meninggal

 

Tunggu keputusan UNHCR

“Sampai sejauh ini saya belum dapat informasi sampai kapan mereka di sini. Kita tunggu keputusan UNHCR dan pemerintah pusat. Itu kewenangan ada di pemerintah pusat,” pungkasnya.

Sebelumnya 297 warga Rohingya asal Myanmar terdampar di perairan Lhokseumawe. Mereka menggunakan kapal kayu dan telah memegang kartu UNHCR.

Kini, jumlah mereka 294 jiwa dan ditampung bersama ratusan Rohingya lainnya yang telah tiba lebih dulu di BLK Lhokseumawe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com