Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 OPD Diminta Pasang Bendera Hitam di Kantor, Ini Alasan Bupati Sragen

Kompas.com - 10/09/2020, 21:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di Sragen, Jawa Tengah diminta Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk memasang bendera hitam di depan kantor.

Hal itu, menurut Bupati Yuni, disebabkan serapan anggaran ketiga OPD tersebut tidak sesuai target.

"Serapan anggaran yang paling rendah kita berikan teguran dan punishment. Saya suruh pasang bendera hitam di depan dinas yang serapannya paling rendah," kata Yuni di Sragen, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020).

Ketiga OPD itu adalah Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Baca juga: Bupati Sragen Minta 3 Dinas dengan Serapan Anggaran Rendah Pasang Bendera Hitam

Alasan

Menurut Yuni, kebijakan itu karena ketiga dinas tersebut tidak mencapai target.

Yuni mengatakan, saat ini tercatat serapan anggaran Disparpora baru mencapai sekitar 15 persen, DPUPR sekitar 24 persen dan Disdikbud baru sekitar 16 persen.

"Padahal harusnya targetnya semua serapan anggaran minimal di bulan-bulan ini itu sudah 60-an persen seperti yang diinstruksikan Pak Presiden dan juga Pak Gubernur," katanya.

Bendera dipasang sampai hasil evaluasi keluar

Yuni mengatakan, pemasangan bendera hitam tersebut akan berlangsug hingga ada evaluasi serapan anggaran berikutnya dilakukan.

"Saya meminta pasang (bendera hitam) di depan kantor masing-masing sampai dengan evaluasi kita berikutnya," terang dia.

Baca juga: Bus Trans Jateng Koridor Solo-Sragen Beroperasi, Tarif Gratis 9 Hari ke Depan

Selain memberi teguran kepada ketiga OPD, Yuni juga memberikan apresiasi kepada sejumlah dinas yang berhasil mencapai target, antara lain Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas), Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

"Cara ngepush-nya (meningkatkan) tentu saja kalau dia (DPUPR) berarti dia harus cepat lelangnya. Kemudian Disparpora ya segera kalau memang sudah lelang, ya laksanakan. Jadi, nanti bulan depan semua target bisa terpenuhi," terangnya.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com