Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lakukan Penganiayaan di Ruang Rapat, Anggota DPRD Bulukumba Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 09/09/2020, 15:27 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Muh Bakti, dilaporkan ke polisi karena diduga menganiaya Kabid Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Bulukumba Andi Awal Rahmat Nurhadi.

Penganiayaan itu terjadi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bulukumba pada Rabu (9/9/2020).

Menurut Andi Awal, penganiayaan bermula saat Bakti yang sedang memimpin rapat menuding Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Bulukumba adalah pencuri.

"Entah atas dasar apa mengatakan begitu oleh sebab itu kami sebagai anggota TAPD, meminta skorsing rapat dan bertanya kepada Bakti secara baik-baik mempertanyakan yang menuduh bahwa TAPD pencuri," kata Andi Awal saat ditemui di Mapolres Bulukumba, Rabu.

Baca juga: Mediasi soal Warisan Gagal, Warga Bulukumba Tusuk Pamannya hingga Tewas

Mendengar tudingan itu, Andi Awal meminta penjelasan dari Bakti. Namun, kader Partai Gerindra itu malah semakin marah.

"Jadi Bakti datang marah lalu mengangkat kerah baju saya. Ketika itu kukunya menusuk leher saya sehingga leher berdarah," ungkap Andi Awal.

Saat dianiaya Bakti, Andi Awal mengaku tidak melawan.

Setelah penganiayaan itu berakhir, Andi Awal langsung melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bulukumba dan membuat laporan ke Polres Bulukumba.

Pelaksana Harian Kasat Reskrim Polres Bulukumba Ipda Muhammad Dasri membenarkan adanya laporan terkait Muh Bakti.

"Sudah diterima laporan penganiayaan dan akan diproses," tutur Dasri.

Baca juga: Alami Serangan Jantung, Anggota DPRD Sulsel Meninggal Saat Pimpin Rapat

Sedangkan Muh Bakti membantah telah menganiayaan Andi Awal. Dia mengangkat kerah baju Anggota TPAD Bulukumba itu karena merasa diintimidasi.

"Saat itu saya diintimidasi. Mengenai berdarahnya leher Awal, itu akibat kuku saya," sebut Bakti saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com