LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Midshalimah (21), imigran Rohingya asal Myanmar yang terdampar di laut Kota Lhokseumawe, Minggu (7/9/2020) dilaporkan meninggal dunia.
Midshalimah meninggal dunia setelah sehari dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara dengan keluhan sesak napas.
Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki, dihubungi per telepon, Rabu (9/9/2020) menyebutkan, Midshalimah saat mendarat di perairan Ujong Blang, Kota Lhokseumawe sudah mengeluh sesak nafas.
Baca juga: Amnesty Desak Pemerintah Penuhi Kebutuhan 297 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Aceh
Petugas lalu membawanya bersama ratusan warga Rohingya lainnya ke tempat penampungan sementara di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Aceh Utara.
"Di sana diberi penanganan medis. Lalu dirujuk ke RSUCM Aceh Utara dengan ambulans, dan di sana laporan saya terima meninggal dunia,” katanya.
Dia menyebutkan, pemakaman Midshalimah dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuta Blang, Kota Lhokseumawe.
“Sejak awal dia kurang sehat setiba di Lhokseumawe. Keluhannya sesak napas dan mual,” terang Marzuki.
Baca juga: 295 Warga Rohingya Kembali Terdampar di Perairan Lhokseumawe
Dengan begitu, kini warga Rohingya berjumlah 296 orang. Seluruhnya ditampung di BLK Lhokseumawe. Mereka telah memiliki kartu pengungsi dari UNHCR.
Sebelumnya diberitakan 297 warga Rohingya mendarat di perairan Lhokseumawe dengan kapal kayu. Belum diketahui negara tujuan.
Pemerintah memutuskan menampung mereka sementara waktu bersama ratusan Rohingya lainnya yang telah tiba lebih dulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.