Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Klaster Soto Lamongan di Yogyakarta Bertambah Jadi 20

Kompas.com - 08/09/2020, 20:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemkot Yogyakarta kembali menemukan empat kasus positif Covid-19 dari klaster Soto Lamongan di sekitar XT Square.

Dengan demikian, total sudah 20 kasus positif dari klaster penjual soto Lamongan.

"Dari kasus soto Lamongan, ada penambahan dari pembeli yaitu sebanyak 4 kasus positif. Jadi dari 15 pembeli yang di-swab 5 positif dan 10 negatif," ucap Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dihubungi awak media, Selasa (8/9/2020) malam.

Heroe menjelaskan, kelima pembeli tersebut satu berasal dari Bantul hasil swab sudah keluar sebelumnya, lalu pada hari ini terdapat empat kasus positif ditemukan dari pembeli soto Lamongan.

"Di antara pembeli, ada yang hanya beli dan makan di rumah dan terpapar positif Covid-19, selebihnya makan di sana," tuturnya.

Baca juga: Tambah 3, Total 16 Kasus Positif dari Klaster Penjual Soto Lamongan

Dia menambahkan, penularan Covid-19 pada klaster soto Lamongan dapat terjadi melalui benda-benda yang sering disentuh, seperti piring, gelas, mangkok hingga plastik pembungkus soto yang dibawa sampai ke rumah.

"Protokol Covid-19 di rumah makan, warung resto dan kafe juga harus memperhatikan peralatan yang bisa saling disentuh bergantian," ujar Heroe.

Hingga saat ini tracing terhadap pembeli soto Lamongan masih dilakukan.

Heroe merinci kelima pasien berasal dari Bantul, satu Aparatur Sipil Negara (ASN), satu tenaga teknis di Balai Kota Yogyakarta, dan dua berasal dari Kotagede.

"Pemkot masih nunggu laporan dari pembeli Soto Lamongan," pungkasnya.

Baca juga: Penjual Soto Lamongan di Kawasan XT Square Yogyakarta Positif Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Yogyakarta kembali menemukan tiga kasus baru, sehingga terdapat 20 kasus positif dari klaster soto Lamongan di sekitar XT Square

"Ada tambahan tiga kasus positif, satu keluarga, satu tetangga, dan satu pembeli yang berada di Bantul," ungkapnya kepada wartawan, Senin (7/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com