Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 3, Total 16 Kasus Positif dari Klaster Penjual Soto Lamongan

Kompas.com - 07/09/2020, 18:56 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemkot Yogyakarta kembali menemukan tiga kasus positif dari klaster Soto Lamongan di sekitar XT Square.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, total 16 kasus positif dari klaster penjual soto Lamongan.

"Ada tambahan tiga kasus positif, satu keluarga, satu tetangga, dan satu pembeli yang berada di Bantul," ungkapnya kepada wartawan, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Imbas Munculnya Klaster Penjual Soto, Satu RT di Yogyakarta Di-lockdown

Dia menjelaskan, satu pembeli terkonfirmasi positif asal Bantul ini mengalami demam.

Kemudian yang bersangkutan memeriksakan diri ke puskesmas dan minggu lalu dilakukan swab dengan hasil positif.

"Pembeli yang sudah diswab 13 orang, 2 orang hasilnya negatif, 11 orang lagi hasilnya belum keluar," imbuhnya.

Dia meminta masyarakat yang pernah membeli di warung tersebut diminta melakukan isolasi mandiri.

"Kepada mereka yang membeli soto Lamongan bulan Agustus segera merapat ke layanan kesehatan terdekat, ini sudah jelas pembeli yang terpapar," kata Heroe.

Baca juga: Penjual Soto Lamongan di Kawasan XT Square Yogyakarta Positif Covid-19

Diberitakan sebelumnya, terdapat 2 tambahan kasus positif Covid-19 pada klaster soto Lamongan di sekitar XT Square, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, sehingga total kasus positif pada klaster Soto Lamongan tersebut ada 13.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Rabu (2/9/2020).

"Ada tambahan kasus positif sebanyak 2 kasus pada klaster Soto Lamongan sehingga saat ini total positif sebanyak 13 kasus," ujarnya.

Tambahan dua kasus positif tersebut didapat dari hasil tracing yang menyasar pihak keluarga.

Pemkot Yogyakarta kemudian melakukan tracing pada lingkungan keluarga, tempat tinggal hingga konsumen soto.

"Kedua orang tersebut masih keluarga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com