Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kemarau, Sungai Musi di Palembang Surut 2 Meter

Kompas.com - 07/09/2020, 17:48 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan, mengalami surut sekitar 2 meter akibat musim kemarau yang saat ini sedang melanda.

Hal itu diungkapkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) wilayah VIII Palembang, Senin (7/9/2020).

Kepala BBWSS wilayah VIII Palembang Birendrajana mengatakan, dampak kemarau yang terjadi sejak Agustus 2020 ini tak hanya membuat Sungai Musi surut. Beberapa anak sungai lain di Sumatera Selatan juga mengalami hal serupa.

"Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Rawas, Sungai Lematang juga mulai surut akibat kemarau. Untuk di Sungai Musi surut 2 meter dari catatan kita," kata Birendraja kepada wartawan.

Baca juga: Fakta Sepasang Kekasih Lompat ke Sungai Musi hingga Tewas, Halangi Bunuh Diri hingga Ditemukan Saling Rangkul

Kondisi surutnya Sungai Musi di Palembang ini, menurut Birendraja, telah berlangsung sejak satu bulan terakhir.

Meski demikian, aktifitas transportasi air di Sungai Musi tidak akan mengganggu kapal-kapal yang melintas.

"Agar kapal tetap lewat kami membersihkan kawasan sungai dari tanaman enceng gondok. Sejauh ini belum ada dampak pendangkalan bagi kapal-kapal yang berlayar di Sungai Musi," ujarnya.

Baca juga: Cerita Sang Ayah, Sebelum Tegar Lompat ke Sungai Musi Bersama Kekasih

Ia mengungkapkan, dampak dari surutnya Sungai Musi bisa berimbas ke sektor pertanian. Sehingga, mereka telah meyiapkan mesin penyedot air untuk membantu para petani.

"Wilayah pertanian yang sudah mulai alami kekeringan berada di Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Musi Rawas. Kami juga selalu memantau di lokasi tersebut, sehingga jika terjadi kekeringan, pompa bisa langsung dioperasikan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com