Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jember: Dengan Biaya Puluhan Miliar, Sulit Jadi Pemimpin yang Tegak Lurus

Kompas.com - 07/09/2020, 15:20 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Bupati Jember Faida menyebutkan, butuh uang miliaran rupiah agar mendapatkan rekomendasi dari partai politik untuk maju di pilkada.

Pernyataan itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam webinar yang digelar lembaga riset sosial politik Cakra Wikara Indonesia pada 25 Agustus 2020.

Belakangan cuplikan video pernyataan Faida itu viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Dalam video itu, Faida mengatakan, biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan dukungan partai politik tak setara dengan pendapatan kepala daerah.

"Dengan biaya puluhan miliar, saya pastikan sulit untuk menjadi pemimpin yang tegak lurus, apabila mengawali pencalonan pilkada dengan cara yang kurang terhormat, membeli kesempatan,” kata Faida seperti dikutip dari video tersebut.

Baca juga: Video Viral Bupati Jember Sebut Butuh Miliaran Rupiah untuk Dapat Rekomendasi Parpol


Saat dikonfirmasi, Faida mengaku tak berniat menyinggung siapa pun dengan pernyataan itu.

“Saya menyampaikan itu tidak untuk menyinggung siapa-siapa, tapi sebagai pengalaman pribadi,” kata Faida usai pendaftaran calon kepala daerah di KPU Jember, Minggu (6/9/2020).

Menurutnya, pernyataan itu berasal dari pengalaman dan pandangan pribadi.

“Itu murni pandangan pribadi saya, orang boleh menyetujui dan boleh mengkritisi,” tutur dia.

Pernyataan Faida mendapatkan respons keras dari partai politik yang mendukungnya saat maju di Pilkada 2015.

Saat itu, Faida yang didampingi Abdul Muqit Arief didukung PDI-Perjuangan, Nasdem, dan Hanura.

 

Mantan Ketua DPC PDI-P Jember yang mengusung Faida-Muqit pada Pilkada 2015, Tabroni mengatakan, Faida datang ke kantornya untuk mendaftar sebagai calon bupati pada 2015.

Saat itu, PDI-P menerima pendaftaran Faida yang berpasangan dengan Muqit.

Pasangan itu mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di tingkat DPD PDI-P Jawa Timur dan DPP PDI-P.

“Dalam proses tersebut tidak ada uang satu rupiah pun yang dikeluarkan Faida agar rekomendasi turun pada dia,” tegas Tabroni di DPC PDI-P Jember, Minggu (6/9/2020) malam.

Baca juga: Tak Lagi Usung Bupati Jember, PDI-P: Tak Memuaskan, Masyarakat Kecewa

Tabroni menilai, Faida melakukan kebohongan publik. Ia masih ingat saat Faida menyatakan tak ada mahar yang diberikan saat memperoleh surat rekomendasi dari PDI-P pada 2015.

“Kalau dia mengatakan butuh uang bermiliaran, kami PDI-P pada tahun 2015 mengeluarkan rekomendasi tanpa ada mahar satu rupiah pun,” jelas anggota DPRD ini.

Menurut Tabroni, anggota DPRD di Jember dan Jawa Timur justru memberi bantuan dana untuk mendukung kampanye Faida.

Bahkan, DPP PDI-P juga memberikan dana kepada DPC PDI-P Jember untuk memenangkan pasangan Faida-Muqit.

 

Tabroni menilai pernyataan Faida tidak sesuai dengan kenyataan. Untuk itu, dia meminta tuduhan tersebut dibuktikan.

“Tunjukkan pada kami, kepada siapa dia mengeluarkan uang,” tegas dia.

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Jember Marzuki juga menyampaikan hal serupa.

Baca juga: Hendak Bertamu, Pria Ini Malah Perkosa Istri Temannya yang Sedang Mandi

Ia menegaskan, pernyataan Faida yang mengeluarkan uang untuk mendapatkan rekomendasi tak benar.

Faida, kata dia, juga pernah menyatakan tak ada mahar dalam pencalonnya pada 2015.

“2015 di pernyataan Faida ada, Nasdem sama PDIP tanpa mahar,” kata Marzuki di KPU Jember, Jumat (4/9/2020).

(KOMPAS.com - Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com