Ada 22 Kasus Baru Covid-19 di Solo, 11 dari Klaster Manahan

SOLO, KOMPAS.com -Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat penambahan 22 kasus baru orang terinfeksi virus corona pada Jumat (4/9/2020).

Dari jumlah itu, 11 orang di antaranya merupakan penambahan dari klaster Kelurahan Manahan.

Sedangkan sisanya berasal dari Kelurahan Kadipiro, Kelurahan Nusukan, Kelurahan Purwosari, Kelurahan Penumping, Kelurahan Pucangsawit, Kelurahan Banyuanyar, Kelurahan Jajar, Kelurahan Jebres, dan Kelurahan Mojosongo.

Baca juga: Manahan Solo Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

"Sebagian besar dari Manahan. Itu pun belum semua (keluar hasilnya)," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Ahyani menyampaikan dari 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut tidak semuanya tinggal di Kawasan Manahan.

Namun, dari hasil tracing yang dilakukan, mereka tertular Covid-19 karena punya riwayat pernah kontak dengan pasien positif sebelumnya dari Klaster Manahan.

"Mereka tidak tinggal di situ juga (kawasan Manahan). Ada yang tinggal di tempat masuk di kelurahan lain," terang dia.

Diungkapkan, dari penambahan 22 kasus baru pasien positif Covid-19 tersebut, sebagian besar kondisinya sehat atau tidak mengalami gejala (OTG).

"Semuanya karantina di rumah sakit karena khawatir pokoknya kalau OTG tetap rumah sakit. Kalau positif ke mana-mana dan potensinya menular cepat," kata pria yang menjabat Sekda Solo.

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Satu Kawasan di Manahan Solo Ditutup

Sementara hingga saat ini jumlah total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo tercatat ada sebanyak 462 kasus.

Rinciannya adalah 336 orang sembuh, 67 orang isolasi mandiri, 39 orang rawat inap, dan 20 orang meninggal dunia.