Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riau Bakal Terapkan PSBB Tingkat Kecamatan

Kompas.com - 03/09/2020, 11:10 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berskala kecil di tingkat kecamatan.

Hal ini menyusul jumlah kasus positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning yang semakin  bertambah.

Terkait penerapan PSBB berskala kecil ini, Asisten III Sekdaprov Riau Syahrial Abdi menyampaikan bahwa forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) tingkat kecamatan harus aktif.

Baca juga: Warga Luar Masuk ke Riau, Wajib Bawa Hasil Tes Swab

''Memang untuk menyukseskan PSBB mikro ini perlu peran aktif dari Kapolsek, Danramil, hingga Camat,'' kata Syahrial kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (2/9/2020).

Selain itu, pihak dari institusi terkait seperti Polda Riau diwakilkan Wakapolda hingga Korem 031/Wira Bima diikuti Danrem, menyetujui peran dari kapolsek dan danramil di kecamatan.

''Selain mempertanyakan kesiapan Pemkab dan Pemkot, Pak Wakapolda dan Danrem sepakat jajarannya di kecamatan diminta siap,'' sebut Abdi.

Baca juga: Gubernur Kepri Siap Tinggalkan Jabatan dan Kembalikan Seluruh Fasilitas

PSBB mikro ini juga nantinya diharapkan akan disetujui Kementerian Kesehatan.

Namun, poin-poin di dalamnya tetap diisi oleh pemerintah daerah setempat.

''Memang yang menyetujui PSBB adalah pusat, tapi regulasinya tetap dari pemerintah setempat,'' ucap Abdi.

Ia menambahkan, pada prinsipnya PSBB mikro ini membatasi orang dari luar.

Tetapi, masyarakat di dalamnya tetap dapat berusaha.

''Berbeda dengan sebelumnya, tidak memperbolehkan orang keluar. Tetapi, yang mikro ini memperolehkan orang berusaha,'' kata Abdi.

Untuk diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di Riau makin terus meningkat. Pada Rabu ini terdapat penambahan 107 kasus positif.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 menjadi 2.030.

Rinciannya, 1.039 sembuh dan dipulangkan.

Kemudian 423 dirawat di rumah sakit dan 532 isolasi mandiri.

Selain itu, ada 36 orang yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com