Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ditegur, Oknum TNI Perlihatkan Pistol ke Petugas Covid-19 | Ibu Kubur Bayinya Hidup-hidup

Kompas.com - 03/09/2020, 06:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Tak terima ditegur karena menggunakan celana pendek saat hendak mengurus surat keluar izin masuk (SKIM) di Posko Gugus Tugas Covid-19, Kantor Wali Kota Sorong, pada Salasa (1/9/2020), seorang oknum anggota TNI berinisial Pratu E, malah berlaku arogan dengan mengeluarkan senjata apinya.

Hal itu dilakukan Pratu E kepada seorang anggota Satgas Covid-19 Kota Sorong bernama Muhammad Ilham.

Atas ulahnya, Pratu E diamankan Detasemen Polisi Militer XVIII/1 Sorong untuk diperiksa.

Selain itu, Detasemen Polisi Militer juga memeriksa saksi yang berada di lokasi untuk dimintai keterangan terkait kasus itu.

Sementara itu, seorang ibu di Aceh Tengah, berinisial SM (36), mengubur bayinya berjenis laki-laki yang baru dilahirkannya secara hidup-hidup.

SM, mengubur bayinya karena panik saat akan dilaporkan anaknya berinisial H (10) ke polisi.

Bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap SM dengan seorang pria lain yang tidak mau bertanggung jawab.

Baca berita populer nusantara selengkapnya:

1. Ditegur pakai celana pendek, oknum TNI perlihatkan Pistol ke petugas Covid-19

Oknum Anggota TNI saat di bawah personil Polisi MiliterMaichel KOMPAS.com Oknum Anggota TNI saat di bawah personil Polisi Militer

Ilham, petugas Satgas Covid-19 Kota Sorong mengatakan, ia menegur oknum TNI itu karena menggunakan celana pendek saat akan mengurus SKIM di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa. Teguran itu ia disampaikan secara baik-baik.

"Meski saya sudah sampaikan memakai celana panjang, dia masih berada di dalam ruangan posko Covid-19. Setelah itu saya tegur kedua kalinya, ternyata di situ ia tersinggung," kata Ilham di lokasi, Selasa (1/9/2020).

Usai menegur, kata Ilham, oknum anggota TNI itu menunggunya hingga sore hari. Oknum itu lalu mengajaknya berbicara sambil memperlihatkan senjata api.

Semantara itu, Komandan Detasemen Polisi Militer Sorong Mayor CPM Irianto mengatakan, pasca-peristiwa itu, Pratu E telah ditahan dan sedang diperiksa penyidik Polisi Militer.

Selain itu, Detasemen Polisi Militer juga memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi untuk dimintai keterangan terkait kasus itu.

"Khusus untuk sanksi, kami akan lihat dari keterangan dan alat bukti yang ada, setelah itu akan ditentukan pasal-pasal kepada oknum anggota tersebut," katanya.

Baca juga: Ditegur Pakai Celana Pendek, Oknum TNI Perlihatkan Pistol ke Petugas Covid-19

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com