Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sampang Dukung Penghapusan Pertalite dan Premium, Ini Syaratnya...

Kompas.com - 02/09/2020, 16:19 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

SAMPANG, KOMPAS.com - Bupati Sampang Slamet Djunaidi mendukung rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Premium.

Meski begitu, Slamet tak menampik, masyarakat Sampang akan bereaksi jika dua jenis BBM itu dicabut. Sebab, mereka sangat tergantung dengan Premium dan Pertalite.

Baca juga: Saat Ini Bukan Waktu yang Tepat untuk Menghapus Premium dan Pertalite

"Rakyat akan menolak jika dua jenis BBM itu dicabut. Namun saya mendukung jika pemerintah mau mencabutnya," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com melalui telpon seluler, Rabu (2/9/2020).

Ia pun meminta pemerintah merumuskan kebijakan yang tak melemahkan ekonomi rakyat kecil sebelum menghapus dua jenis BBM itu.

Salah satunya dengan memberikan subsidi agar masyarakat bisa membeli BBM jenis Pertamax.

"Silakan hapus Pertalite dan Premium. Namun rakyat harus diberi subsidi agar bisa membeli Pertamax," imbuhnya.

Untuk melakukan itu, Slamet meminta pemerintah menghitung beban anggaran subsidi yang akan diberikan kepada masyarakat sebelum mencabut dua jenis BBM itu.

Sebab, ekonomi nasional akan mendapatkan masalah serius jika salah mengambil kebijakan. Apalagi, keuangan negara banyak dihabiskan untuk penanganan Covid-19.

"Hitungan anggarannya jangan sampai salah antara beban subisi dengan mempertahankan Pertalite dan Premium. Ini tugas pemerintah mencari rumusan terbaik," ungkapnya.

Baca juga: Bupati TTU Minta Penghapusan Premium dan Pertalite Ditunda Tahun 2021

Rencana penghapusan Premium dan Pertalite kembali mengemuka dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara PT Pertamina dan Komisi VII DPR RI pada Senin (31/8/2020).

Penghapusan dua jenis BBM tersebut dalam rangka penyederhanaan produk bahan bakar minyak (BBM), mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 20 Tahun 2019 yang mensyaratkan standar minimal RON 91.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com