PAMEKASAN, KOMPAS.com – Warga Kabupaten Pamekasan mulai kesal dengan aksi borong BBM jenis premium di sejumlah SPBU.
Sebab, aksi borong BBM menyebabkan antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat.
Akibatnya, warga yang hendak mengisi BBM harus rela antri lama menunggu giliran.
Aksi borong premium ini, menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Kendaraan roda dua yang digunakan untuk memborong premium, tankinya dimodifikasi agar bisa mengisi premium lebih banyak. Setiap roda dua, hanya dijatah maksimal pembelian Rp 100.000.
Baca juga: Ibu-ibu Bawa Anaknya Demo Tuntut Sekolah Dibuka, Bupati Pamekasan: Itu Suruhan
Sedangkan roda empat, ada pula yang tankinya dimodifikasi untuk mendapatkan jatah premium lebih banyak dari tanki biasanya.
Kendaraan yang sudah selesai mengisi premium, kemudian keluar SPBU dan memindahkan premium tersebut ke dalam jeriken yang sudah disiapkan di luar SPBU.
Puluhan jeriken berisi premium, terlihat berjejer di pinggir jalan tidak jauh jauh dari lokasi SPBU.
Aminullah, warga Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu mengaku sering kesal ketika harus antre panjang di belakang orang-orang yang memborong premium.
Bahkan, ada pemborong yang sampai membawa dua kendaraan ke SPBU.
"Ada warga yang bawa dua motor untuk memborong premium. Tankinya dimodifikasi. Setelah motor satunya full, kemudian pindah mengisi ke motor berikutnya," ujar Aminullah, saat ditemui di sekitar SPBNU di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Rabu (2/9/2020).
Kendaraan yang akan memborong premium, sudah antre sejak premium masih kosong di SPBU. Setelah premium di SPBU terisi, mereka kemudian antre.