PONTIANAK, KOMPAS.com – Misteri kasus pembunuhan Agustini Susilawati (37), istri Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, pada Senin 30 Desember 2019 malam, mulai terkuak.
Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, petunjuk baru kasus tersebut muncul ketika kepolisian menangkap tiga orang spesialis pencurian dengan pemberatan, masing-masing berinisial N, Z dan A.
“Namun, satu tersangka berinisial A yang merupakan tersangka utama, meninggal dunia saat proses penangkapan. Dalam proses pengungkapan kasus ini, kami dibantu Ditreskrimum Polda Kalbar," kata Prasetiyo dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Selasa (1/9/2020).
Baca juga: Istri Lurah Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok, Ini Pengakuan Suami
Awalnya, ketika orang tersebut ditangkap terkait pencurian di rumah kosong di Kota Singkawang.
Dalam pemeriksaan, komplotan ini juga mengakui pernah melakukan pencurian di rumah Lurah Sagatani yang bertepatan dengan tewasnya Agustini Susilawati (37) pada 30 Desember 2019.
Prasetiyo menerangkan, untuk memastikan dugaan tersebut, dia telah mengirimkan deoxyribo nucleic acid (DNA) kedua terduga pelaku ke laboratorium forensik untuk kemudian dicocokkan dengan DNA korban yang sebelumnya telah dikirim.
"Saat ini kami masih menunggu apakah DNA yang dikirim itu cocok, sehingga kasus ini segera terungkap,” ujar Prasetiyo.
Baca juga: Istri Lurah di Singkawang Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Temukan Sebilah Parang di TKP
Prasetiyo mengatakan, saat ini masih memeriksa kedua pelaku untuk mengetahui peran dan keterlibatan mereka.
“Untuk motivasinya, saat ini masih faktor ekonomi,” ungkap Prasetiyo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.