Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Covid-19 di Salatiga, Wali Kota: Berat tapi Ekonomi Harus Berjalan

Kompas.com - 01/09/2020, 18:40 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wabah Covid-19 sudah enam bulan memasuki Indonesia. Di Kota Salatiga, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pertama ditemukan pada 30 Maret 2020.

Hingga 31 Agustus 2020, total ada 157 pasien positif Covid-19 di Salatiga dengan rincian 27 orang dirawat, 127 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan wabah ini merupakan sesuatu hal baru dan era berbeda.

"Dulu aktivitas bisa bebas, tapi sekarang segala sesuatunya harus sesuai protokol kesehatan," ujarnya di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Salatiga Siapkan Sarana Pendukung Pembelajaran Tatap Muka

Yuliyanto menilai, karena adanya protokol kesehatan itu, ada tantangan berat bagi pemerintah.

"Beratnya itu adalah masih ada masyarakat yang tidak percaya, karena kan Covid-19 ini tidak kelihatan. Tapi buktinya ada masyarakat yang terpapar. Bagi masyarakat yang belum paham kita edukasi, sosialisasi dari Pemkot hingga RT. Tokoh masyarakat, tokoh agama dilibatkan," kata Yuliyanto.

Sedari awal, karena ada pembatasan aktivitas, Yuliyanto merasa khawatir dengan kondisi perekonomian warga.

"Kalau semua dibatasi, distribusi terhambat, kan efeknya ke ekonomi. Akhirnya kita ambil keputusan, tidak akan menutup pasar. Tapi terapkan protokol kesehatan di pasar, yakni pedagang berjarak, pembeli dan penjual wajib masker dan face shield," ungkap Yuliyanto.

Baca juga: Tiga Tahanan di Polres Salatiga Terkonfirmasi Positif Covid-19

Selain pasar, Yuliyanto juga menegaskan bahwa pembangunan juga tidak berhenti.

Malah beberapa proyek pengerjaan dijadikan padat karya bagi pekerja yang dirumahkan atau terkena PHK akibat dampak Covid-19.

"Kita juga mengadakan program Guyub RW Penanganan Covid-19, tiap RW di Salatiga mendapat alokasi dana Rp 15 juta," jelas Yuliyanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com