Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bandung Minta Ulama Bantu Menekan Angka Perceraian

Kompas.com - 31/08/2020, 11:01 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Naser meminta para ulama lebih memberikan nilai-nilai religi kepada pasangan suami istri.

Hal itu guna menekan angka perceraian yang tinggi, yakni hingga 1.102 kasus pada Juli 2020.

"Oleh karena itu, peran ulama sangat diperlukan agar para suami istri tidak memilih jalan pintas, bercerai saat menghadapi dan menyelesaikan persoalan rumah tangga,” kata Dadang dalam keterangannya kepada Antara di Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/8/2020).

Baca juga: Sempat Ada Pro dan Kontra, PRA Luqman Zulkaedin Resmi Jadi Sultan Kasepuhan Cirebon

Dia menjelaskan, mayoritas perceraian di Kabupaten Bandung akibat faktor ekonomi.

Hal tersebut terjadi lantaran banyaknya kepala keluarga yang terpaksa diberhentikan dari perusahaan karena pandemi Covid-19.

“Persoalan ekonomi menjadi salah satu faktor perceraian. Kasus ini tidak hanya di kita saja, di beberapa daerah lain pun ada. Oleh karenanya, kami sangat mengimbau masyarakat, khususnya yang tengah mengarungi bahtera rumah tangga untuk tetap sabar dalam menghadapi bencana non-alam ini,” kata dia.

Baca juga: 30 Warga di Kabupaten Cirebon Positif Terjangkit Virus Corona

Beberapa waktu lalu, Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung, sempat ramai oleh warga yang mengantre untuk menjalani sidang perceraian.

Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Soreang Ahmad Sadikin mengatakan, fenomena itu sempat terjadi dalam beberapa hari.

Dalam satu hari bisa sampai sekitar 150 orang yang menjalani sidang perceraian.

Menurut Ahmad, angka itu cukup tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

"Ya alasannya, itu-itu saja sih, disebutnya ya alasan klasik lah, nafkah, ekonomi," kata dia.

Meski jumlahnya membludak, ia memastikan Pengadilan Negeri Soreang tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Setiap orang diwajibkan untuk menggunakan masker.

"Mereka juga dilakukan cek suhu tubuh serta protokol kesehatan lainnya seperti menjaga jarak dengan pembatasan ruangan serta tempat duduk berjarak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com