Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Duka dari Medan, 2 Dokter Meninggal akibat Covid-19

Kompas.com - 31/08/2020, 10:20 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan, dr Wijaya Juwarna SpTHT KL mengonfirmasi ada 2 dokter meninggal akibat terpapar virus corona atau Covid-19 pada Minggu (30/8/2020).

Mereka adalah dr Daud Ginting SpPD FINASIM dan dr Edwin Parlindungan Marpaung SpOT.

“Benar, ada 2 dokter yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19,” ujarnya, Senin (31/8/2020) pagi.

Dengan meninggalnya dr Daud dan dr Edwin, maka hingga saat ini sudah ada 10 orang dokter di Medan yang meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Empat Pasien Positif Covid-19 di Sultra Meninggal, Satu di Antaranya Dokter Gigi

 

Dokter pertama yang meninggal di Medan karena corona adalah dr Ucok Martin SpP pada 17 Maret 2020. Selanjutnya dr Anna Mari Ulina Bukit pada 4 Mei 2020 dan dr Irsan Nofi Hardi N Lubis SpS meninggal pada 18 Mei 2020.

Kemudian, dr Aldreyn Asmara Aboet SpAn KIC meninggal pada 17 Juli 2020, dr Andhika Kesuma Putra MKed (P) SpP FCPP pada 1 Agustus 2020, dr Ahmad Rasyidi Siregar SpB pada 4 Agustus 2020, dr Denis pada 12 Agustus 2020, dr Daud Ginting SpPD FINASIM dan dr Edwin Marpaung SpOT meninggal pada 30 Agustus 2020.

Wijaya menjelaskan, dalam menangani pasien Covid-19, para dokter melakukan beberapa hal. Pertama tetap memakai alat pelindung diri (APD) standar.

Kedua memetakan dan memisahkan segera rumah sakit khusus menanganai Covid-19 dengan yang bukan.

Ketiga, dokter yang berusia di atas 50 tahun mengatur waktu polinya tidak setiap hari sehingga masih ada waktu untuk beristirahat dan berolahraga.

“Sejawat dengan penyakit penyerta, puasa dulu jangan berpraktik selama bulan September – Oktober 2020 ini,” katanya.

Baca juga: Demam dan Batuk, Ketua PN Medan Positif Covid-19, Istrinya Juga Terinfeksi

Kemudian, sejawat yang langsung menangani pasien Covid-19 diharapkan fokus saja dan menghindari menangani pasien non Covid-19.

“Ada sistem rotasi 2 minggu kerja dan 2 minggu istirahat. Masyarakat diharapkan jika tidak emergensi sekali, hindari berkunjung ke RS selama bulan September-Oktober,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com