Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Penjualan Pulau Pendek di Buton, Dihuni 1 Orang dan Dijual Rp 36.500 Per Meter

Kompas.com - 30/08/2020, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pulau Pendek di Kabupaten Buton dijual di situs jual beli online dengan harga Rp 36.500 per meter per segi.

Saat ini pulau yang masuk wilayah Desa Boneatiro, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara hanya ditinggali oleh satu orang.

Ia adalah La Hasa.

Baca juga: Protes Pulau Pendek Dijual di Situs Jual Beli Online, Warga: Itu Tanah Leluhur Kami

Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020), La Hasa mengaku terkejut saat tahu pulau yang tinggali itu dijual di situs online.

Ia bercerita Pulau Pendek pernah ditinggali oleh banyak penduduk.

Namun sekitar tahun 1971, melalui program pemerintah, seluruh penduduk yang tinggal di Pulau Pendek dipindahkan ke daratan Pulau Buton.

Setelah seluruh penduduk pindah, La Hasa memilih tinggal seorang diri dan bercocok tanam di Pulau Pendek.

Baca juga: Heboh Pulau di Buton Dijual Rp 36.500 Per Meter Persegi, Warga Kaget

Setelah mendengar Pulau Pendek dijual di situs online, La Hasa mengaku ia dan keluarganya yang tinggal di luar pulau sangat keberatan.

Untuk itu mereka akan membuat pertemuan dengan keluarga untuk menentukan langkah ke depannya.

“Saya akan mengadakan pertemuan dengan semua keluarga agar langkah apa yang diambil,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Boneatiro, Ilyas.

Baca juga: Sebuah Pulau di Buton Dijual di Situs Jual Beli Online, Warga Akan Lapor Polisi

Ilyas yang juga keturunan dari penduduk Pulau Pendek mengatakan semua anak cucu keturunan dari penduduk Pulau Pendek kaget dengan berita tersebut. Rencananya mereka akan membuat laporan ke polisi.

“Kami akan berkumpul untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk dilaporkan ke kepolisian, supaya ditindaklanjuti,” ucap Ilyas.

Pulau Pendek sempat digadang-gadang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Buton.

Pulau tersebut memiliki garis pantai putih dan terdapat danau berwarna kehijauan serta terumbu karang dengan ikan yang melimpah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com