YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan sembako kepada warga Kota Yogyakarta secara mendadak pada Jumat (28/8/2020) sekitar 17.30 WIB.
Pembagian berlangsung di Gedung Agung setelah Jokowi berkunjung ke Keraton Yogyakarta.
Sembako dibagikan dengan sistem kupon sehingga orang yang mendapatkannya bisa mengantre dengan jarak dua meter.
Baca juga: Jokowi Targetkan Indonesia Kembali Normal Usai Vaksinasi Massal pada Januari 2021
Jokowi menyaksikan langsung pembagian sembako ini bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Slamet Raharjo, pengemudi ojek online, tidak menyangka bakal mendapat kupon bantuan sembako dari Jokowi saat melintas di Jalan Malioboro.
"Isinya beras, gula pasir, minyak. Senang dapat bantuan sembako karena masa seperti saat ini sulit mendapatkan sembako seperti ini," ucapnya saat diwawancara di depan Gedung Agung, Jumat (28/8/2020).
Wabah virus corona, diakui Slamet, ikut memukul perekonomiannya. Saat ini, dalam satu hari Slamet hanya bisa meraup uang paling banyak Rp 30.000.
Baca juga: Jokowi: Kalau Rp 2,4 Juta Masih Kurang, Minta Tambah ke Bank, tetapi Pinjam
Padahal, dalam keadaan normal, dia bisa membawa pulang uang hingga Rp 100.000 setiap harinya.
Sebelum mengambil paket sembako, Slamet harus melewati bilik disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, dan diperiksa barang bawaannya.
"Makanya tadi cukup lama ambilnya (sembako)," imbuhnya.