Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Setelah Ledakan Keras, Saya Lihat Ada Asap Putih dan Para Korban Berserakan...

Kompas.com - 27/08/2020, 14:55 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - dr. Mahendra Giri Atmaja harus menunggu beberapa saat setelah ledakan baru kemudian melihat situasi di bengkel las KM 29 Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Tandam Hulu II, Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit di Langkat itu baru sekitar 30 menit tiba di bengkel tersebut.

Ia adalah langganan bengkel las tersebut. Dia pun sempat bercanda dengan beberapa pekerja yang mengelas di bagian depan bengkel yang berada di Jalan Lintas Medan - Aceh itu.

"Tadi saya datang terus ke belakang karena yang di depan lagi repot 'kali," katanya.

Baca juga: Gas dan Tabung Oksigen di Bengkel Las Hamparan Perak Meledak, 4 Orang Tewas

Sekitar setengah jam dia di belakang bersama pekerja lainnya, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras.

Hanya sekali, namun asap putih dan debu membumbung ke atas. Dia juga melihat ada sedikit api yang keluar di bagian atas bengkel.

"Saya nunggu bersih, tenang, setelah itu baru ke depan. Yang saya lihat berserakan. Ada beberapa orang terluka parah di lengan, kepala dan lainnya. Sebelumnya saya sempat bercanda sama yang luka parah yang kerja di depan," katanya.

Baca juga: Detik-detik Tabung Gas Meledak di Jember yang Hebohkan Polisi Saat Jaga Demo, Tidak Ada Korban Jiwa

Kaca jendela rumah tetangga sampai pecah

Hal serupa diungkapkan Yudha (31) yang tinggal tepat di sebelah bengkel. Saat itu dia sedang berada di ruang tengah. Suara ledakan itu membuat kaca jendela rumahnya pecah bahkan tembok rumahnya pun bolong lantaran hantaman tabung gas.

"Pastinya kaget 'kali. Keras suaranya. Saya kira apa. Pecah kaca dan tembok rumah saya," katanya.

Dia menambahkan, setelah lebih dari 10 tahun bengkel tersebut beroperasi, baru kali ini terjadi ledakan. Bengkel ini, kata dia, buka sejak pukul 08.00 WIB hingga sore hari.

"Pekerjanya orang daerah sini semua," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com