Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Bocah Salah Tangkap di Makassar, 2 Anggota Polsek Bontoala Diperiksa

Kompas.com - 27/08/2020, 07:20 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua anggota Polsek Bontoala diperiksa terkait kasus dugaan salah tangkap terhadap MF, bocah 13 tahun saat tawuran di Jalan Tinumbu, Makassar, Jumat (21/8/2020) lalu.

"Masalah anggota tetap kita proses supaya tidak terjadi kepada siapa saja pada saat di lapangan. Kita tahu sekarang anggota saya sudah diamankan di Polrestabes Makassar, dua orang," kata Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay kepada wartawan di kantornya, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Polisi Tegaskan Tak Salah Tangkap Bocah 13 Tahun di Makassar: Ada Buktinya

Andriany mengatakan, pemeriksaan seputar proses penangkapan terhadap MF.

Dia menyarankan keluarga menempuh jalur hukum jika masih keberatan dengan penangkapan terhadap MF yang dilakukan anggotanya.

"Orangtua dari MF ini juga sudah menyatakan minta maaf juga kalau memang pada saat itu teledor tidak memperhatikan anaknya pada malam hari bisa berada di TKP," kata Andriany.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Anak 13 Tahun di Makassar Dianiaya hingga Babak Belur

Sebelumnya diberitakan, polisi kembali bertemu dengan MF (13), diduga menjadi korban salah tangkap saat tawuran di Polsek Bontoala Makassar, Rabu (26/8/2020).

MF yang didampingi pihak keluarga bertemu langsung dengan Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay dan Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus.

Usai pertemuan itu, Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay mengatakan, luka lebam yang dialami MF akibat terjatuh dan diinjak oleh teman-temannya saat melarikan diri ketika polisi datang membubarkan tawuran tersebut.

"MF mengalami luka memar pada bagian wajah dan dirinya menyatakan bahwa luka di wajahnya adalah akibat terjatuh dan terinjak-injak oleh temannya sendiri," kata Andriany saat konferensi pers di halaman Polsek Bontoala, Rabu siang.

Kasus dugaan salah tangkap ini bermula ketika paman MF, Abdul Karim membagikan statusnya di Facebook.

Dalam postingan itu, Abdul Karim Makassar mengutuk tindakan kesewenang-wenangan polisi yang menghajar keponakannya hingga mengalami luka lebam di bagian wajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com