Pengusaha di Samarinda Meninggal Positif Corona, Keluarga Tolak Pemakaman dengan Protokol Covid-19

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang pasien positif Covid-19 meninggal dunia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Kalimantan Timur, dimakamkan tanpa protokol kesehatan, Rabu (26/8/2020).

Pasien laki-laki usia 71 tahun kode SMD 510 itu adalah seorang pengusaha sukses di Samarinda.

“Pihak keluarga sudah diedukasi dan dijelaskan terkait protokol pemulasaran jenazah namun keluarga tetap menolak,” ungkap Humas RSUD AWS dr Arysia Andhina saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Posko Dukungan Dibubarkan, Butuh Koordinasi untuk Makamkan Pasien Positif Covid-19 di DIY

Pihak RSUD AWS kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda terkait penolakan keluarga hingga akhirnya dibuat surat pernyataan penolakan prosedur pemakaman Covid-19.

Jenazah kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Perempuan dengan sapaan Sisi ini enggan menjawab ketika dikejar pertanyaan siapa yang merekomendasikan pemakaman tanpa protokol Covid-19 kepada pihak keluarga.

“Konfirmasi ke Dinkes saja ya,” tutur dia.

Sisi menjelaskan, pasien SMD510 dirawat di RSUD AWS sejak 22 Agustus 2020 dengan hasil swab PCR positif Covid-19.

“Pasien dirawat di ruang isolasi intensif dengan perawatan yang komprehensif oleh tim Covid-19 RSUD AWS,” jelas dia.

Baca juga: Tolak Protokol Kesehatan, Pengusaha Karaoke Aniaya Petugas Sekuriti

Namun, kondisinya terus memburuk hingga meninggal dunia, Rabu, sekitar pukul 09.55 Wita.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismed Kosasih tak merespon saat dikonfirmasi awak media atas rekomendasi pemakaman tanpa protokol kesehatan tersebut.