Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pindah Ranjang, Harnanik Dinyatakan Meninggal, Kuburan Sudah Digali, Pelayat Berdatangan

Kompas.com - 26/08/2020, 16:31 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Blitar mengaku salah menginformasikan terkait meninggalnya warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bernama Harnanik.

Meninggalnya Harnanik diinformasikan pihak rumah sakit ke keluarga, Senin (24/8/2020).

Pihak rumah sakit menyebut Harnanik meninggal karena penyakit jantung.

Baca juga: Diumumkan Meninggal, Liang Lahad Sudah Digali, Harnanik Ternyata Masih Hidup

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mardi Waluyo dr Herya Putra menjelaskan, awalnya Harnanik (H) bersama dua pasien lainnya dirawat di ruang isolasi.

Di ruangan itu, pasien H dan pasien S sama-sama berstatus suspek Covid-19 dengan kondisi kesehatan menurun.

"Swab tanggal 17 (Agustus), hasilnya belum kami terima," kata Herya saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Dikabarkan Meninggal, Harnanik Ternyata Masih Hidup, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Pada Minggu (23/8/2020), kondisi kesehatan pasien S menurun drastis.

Perawat yang bertugas menukar posisi ranjang pasien S dengan ranjang pasien H yang mempunyai sudut pandang kamera pengawas yang lebih bagus.

Penggunaan kamera pengawas dilakukan untuk membantu pemantauan perkembangan pasien. Ini karena kondisi dan keterbatasan akses pada ruang isolasi.

"Akses ruang isolasi kan terbatas. Perawat juga harus pakai APD level tiga," kata dia.

Namun, pemindahan posisi ranjang itu tak dicatat dalam rekam medis pasien. Imbasnya, saat pergeseran petugas jaga, perawat tak menyadari pemindahan itu.

Pada Senin, kondisi pasien S memburuk dan meninggal. Petugas jaga yang baru mengira pasien yang meninggal itu merupakan H.

"Kesalahan kami waktu dipindahkan tempat itu tidak tercatat di rekam medisnya," jelas Herya.

Saat pasien S meninggal, gelang identitas yang biasa dipakai sudah terlepas dan tak berada di tempatnya.

Sehingga, perawat mengidentifikasi identitas pasien berdasarkan susunan ranjang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com