Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang WNI Tewas Ditembak Aparat di Malaysia, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 25/08/2020, 18:49 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com – Seorang warga Bintan, Kepulauan Riau, tewas ditembak saat berada di Malaysia.

Warga Indonesia tersebut ditembak saat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menggagalkan penyelundupan burung murai pada Senin (24/8/2020) dini hari.

Seorang warga Bintan tersebut adalah bagian dari para pelaku penyelundupan burung tersebut.

Baca juga: Wanita yang Mengusap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19 Dites Swab

Dia diduga melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan informasi tersebut.

Arbaridi menjelaskan bahwa warga yang tewas tersebut merupakan warga Kampung Bugis, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepri.

“Pihak keluarga membenarkan bahwa ada kerabatnya yang meninggal saat akan melakukan penyelundupan burung murai di perairan Malaysia,” kata Arbaribi saat dikonfirmasi, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Sedang Berduka, Ahok Teringat Bekal dari Kakek Saat Pertama Merantau

Arbaribi mengatakan, warga Bintan yang meninggal atas nama Firman Bahtiar Amin (37).

Informasi ini juga dibenarkan oleh orangtua korban, Syukuri (60).

Pihak keluarga berharap jenazah bisa dipulangkan ke Bintan.

Berdasarkan keterangan orangtua, korban meninggalkan rumahnya di Kampung Bugis sekitar pada Minggu (23/8/2020) malam, bersama dua orang temannya.

Baca juga: Viral, Foto Wajah Wagub Lampung Disebut Mirip Bu Tejo di Film Tilik

Adapun, kepergian Firman ke Malaysia untuk bisnis dan mengantar pesanan burung murai.

“Keterangan dari pihak keluarga, yang meninggal hanya Firman, sementara dua orang lagi masih hidup, namun ditahan di Malaysia,” kata Arbaribi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com