Wisatawan yang Ingin Mengunjungi Bromo Wajib Bawa Surat Keterangan Bebas ISPA

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mewajibkan seluruh wisatawan membawa surat keterangan bebas infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) saat mengunjungi kawasan Gunung Bromo.

Surat keterangan bebas ISPA sebagai bagian dari protokol kesehatan yang diterapkan untuk mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19 di kawasan tersebut.

Baca juga: Viral, Foto Nenek Penjual Mangga Dibayar Uang Mainan Pecahan 50.000

"Kita sepakati dari gugus tugas, surat keterangan ISPA saja. Kesepakatan ini oleh taman nasional dengan empat bupati, kapolres dan dandim, ada juga Dinas Kesehatan Provinsi, ada Dinas Pariwisata disepakati untuk kesehatan membawa keterangan surat keterangan bebas ISPA," kata Kepala TNBTS John Kenedie di kantornya, Selasa (25/8/2020).

John mengatakan, protokol kesehatan di kawasan gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut itu cukup ketat.

Selain menerapkan kuota 20 persen dari total kapasitas pengunjung, di kawasan itu juga terdapat tim gugus tugas, termasuk tenaga medis.

"Di sana nanti ada tim medisnya, ada ambulansnya," ungkapnya.

Beli Tiket Online

John menambahkan, penjualan tiket masuk menuju kawasan wisata konservasi itu dilakukan secara online. Pihaknya tidak menerima pembelian tiket secara offline.

"100 persen online. Beli dan bayarnya secara online. Tidak ada uang berceceran di pintu masuk," jelasnya.

Harga tiket tak berubah, yakni Rp 29.000 untuk wisatawan lokal di hari kerja dan Rp 34.000 di akhir pekan atau hari libur.

Baca juga: Pembunuh Staf KPU Yahukimo Terungkap, Kapolda: Dia Membunuh karena Dipecat dari Kesatuan

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 220.000 di hari kerja dan Rp 320.000 di akhir pekan dan hari libur.

Sebelumnya diberitakan, pengelola TNBTS membuka kembali kawasan Gunung Bromo pada Jumat, 28 Agustus 2020. Pembukaan kembali dilakukan setelah Gunung Bromo ditutup akibat pandemi Covid-19.