Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggelapan Mobil Rental Marak Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 24/08/2020, 14:51 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bisnis mobil rental ikut terjerembab selama pandemi Covid-19. Hal itu turut diperparah dengan tingginya angka penggelapan mobil rental.

Dari data Buser Rentcar Nasional (BRN), lintas komunitas para pengusaha rental mobil, ada prningkatan lebih dari 25 persen laporan persoalan penggelapan mobil rental. Mayoritas kasus yang ditangani adalah mobil rental yang digadai.

"Setiap hari biasanya kita terima tiga aduan. Nah sejak pandemi peningkatannya (kasus) 25 persen. Sekarang tiap hari ada, ini berdasarkan data BRN nasional," ujar Ketua Umum BNR, Sulaiman Zuhri saat ditemui di Jalan PHH Mustopa, Kota Bandung, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Pembakaran Bendera di DPR RI Diduga Pemicu Pelemparan Bom Molotov PDIP Cileungsi

Jika dirata-rata, kata Sulaiman, selama setahun tercatat ada 1.000 laporan tentang penggelapan mobil rental. Hal itu pun mengundang kekhawatiran bagi para pengusaha penyewaan mobil.

"Setahun kurang lebih 1.000 kasus. Penggelapan itu gak ada musimnya. Apalagi saat ini kondisi Covid, ya naik. Banyak yang secara ekonomi gak tau mau ngapain, ngambil kesempatan di situ," ujarnya.

Untuk mengatasi keresahan itu, BNR pun mengkonsolidasi para anggotanya yang kini berjumlah 700 pengusaha rental mobil se-Indonesia untuk saling membantu secara sukarela alias gratis mencari kendaraan yang digelapkan.

Baca juga: Besok Penyuntikan Calon Vaksin Covid-19 Gelombang 2, Sejumlah Pejabat Jadi Relawan Uji Klinis

Saat ini, BNR tengah menjalani tur ke wilayah Sumatera untuk memperkuat jaringan dan konektivitas sesama para pengusaha rental mobil.

"Kita coba mengatasi keresahan kita sendiri. Seperti masalah pencurian, gadai dan lain-lain. Jadi kita mengandalkan jejaring kita ditiap daerah untuk membantu melacak kendaraan. Misalnya orang Bandung mobilnya hilang di Palembang, nanti rekan kita di Palembang yang akan nyari. Jadi lebih efektif, efisien secara biaya dan waktu," ungkapnya.

Selain itu minimnya aktivitas masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat omzet pengusaha rental mobil sempat anjlok hingga 90 persen. Namun kini, sejak adanya relaksasi pendapatan pengusaha mobil rental mulai merangkak naik.

"Awal saat pandemi, saat lockdown, omzet drop 90 persen. Di kota Bandung sekarang sudah di 80 persen normal. kita sekarang kan AKB, alhamdulillah kondisi sudah 80 persen. puncaknya mungkin nanti kalau bioskop hiburan buka," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com