Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Dicekoki Miras di Luwu Timur Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Kompas.com - 24/08/2020, 11:58 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Bocah berinisial RB (3) yang dicekoki miras hingga mabuk oleh dua pemuda di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.

"Pemeriksaan ini untuk mengetahui apa efek yang ditimbulkan dari miras yang sempat diminum oleh korban, sementara korban masih kecil berusia tiga tahun,” jelas Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Cekoki Bocah Minuman Keras, 2 Pemuda di Luwu Timur Ditangkap

Selama pemeriksaan kesehatan, korban didampingi orangtua dan tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2 TP2A) Kabupaten Luwu Timur.

“Pemeriksaan juga dilakukan terkait korban di video terjatuh dan kepalanya terbentur balok kayu," ujarnya.

“Pemeriksaan juga dilakukan terkait kondisi korban yang terlihat di video terjatuh dan kepalanya terbentur balok kayu," ujarnya.

Baca juga: Masih Syok, Pelaku yang Cekoki Miras ke Bocah di Luwu Timur Belum Diperiksa


Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap FR dan IR, pemuda yang memberikan minuman keras (miras) kepada seorang anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

"Sudah ditangkap di Kecamatan Towuti. Sudah dibawa ke Polres Lutim (Luwu Timur)," kata Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko saat dihubungi, Minggu (23/8/2020).

Indratmoko mengatakan, dua pemuda tersebut merupakan warga Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur memiliki peran berbeda.

FR yang memberi minuman keras, sementara RH yang merekam menggunakan kamera ponsel.

Usai merekam aksi tersebut, mereka kemudian mengunggah video itu ke salah satu grup di Facebook. “Keduanya tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Jadi, kerjanya mabuk-mabukan saja," kata Indriatmoko.

Kasat Reskrim Polres Luwu Timur Iptu Elli Kendek mengatakan, pemeriksaan terhadap kedua pelaku akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Saat ini kedua pemuda belum menjalani pemeriksaan karena masih syok,” ujar Elli.

Pelaku tidak menyangka perbuatannya tersebut bakal berurusan dengan pihak berwajib.

"Kedua pemuda ini sempat syok, tidak menyangka dirinya akan ditangkap atas kejadian ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com